Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Tidak Hanya Bakpia

Kompas.com - 13/11/2021, 17:02 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Berwisata ke suatu daerah tak lengkap jika tidak membawa oleh-oleh. Pasalnya, masing-masing daerah memiliki kuliner khas yang berbeda, termasuk Yogyakarta.

Yogyakarta memiliki banyak makanan yang bisa digunakan sebagai oleh-oleh, misalnya saja bakpia. Namun selain bakpia sebetulnya ada banyak kudapan lain yang cocok untuk buah tangan. 

Baca juga:

Berikut 15 oleh-oleh khas Yogyakarta yang bisa menjadi pilihan. 

1. Bakpia

Bakpia merupakan oleh-oleh khas Yogyakarta yang terkenal dan melegenda. Kue ini sudah ada sejak 1948. 

Di Yogyakarta ada banyak gerai bakpia yang populer, seperti Bakpia Pathok 25, Bakpia Kurnia Sari, Bakpia Citra Premium, dan masih banyak lainnya. 

Baca juga:

Masing-masing gerai memiliki ciri khas tersendiri sehingga kamu bisa memilih sesuai selera. Namun jika ingin membeli untuk oleh-oleh, baiknya pilih bakpia kering karena lebih tahan lama. 

Ilustrasi yangko, jajanan khas Yogyakarta yang mirip mochi. SHUTTERSTOCK/ M.Abdul Rokhman Ilustrasi yangko, jajanan khas Yogyakarta yang mirip mochi.

2. Yangko 

Yangko merupakan kue khas Yogyakarta yang tekstur dan rasanya mirip seperti mochi. Kue ini bisa menjadi pilihan jika kamu menyukai kudapan yang manis dan kenyal. 

Kamu dapat membeli yangko di toko oleh-oleh atau industri yangko rumahan. Salah satu yang terkenal yaitu Yangko Pak Prapto. 

Baca juga:

3. Geplak 

Geplak merupakan makanan khas Bantul yang terbuat dari parutan kelapa dan gula. Bentuk kudapannya yakni bulat dan berwarna-warni.

Tak sulit menemukan geplak di Yogyakarta, karena hampir semua toko oleh-oleh menjualnya. Untuk harga juga tak terlalu mahal, bahkan kamu bisa membeli dengan hitungan gram. 

Baca juga:

4. Gudeg kaleng

Beberapa tahun ke belakang, banyak penjual gudeg di Yogyakarta yang berinovasi dengan membuat gudeg kaleng. 

Sajian ini bisa menjadi pilihan jika kamu ingin menyantap gudeg otentik dari Yogyakarta di kampung halaman. Namun jika ingin dinikmati pada hari sama, agaknya gudeg kendil kering pun bisa menjadi pilihan.

 Baca juga:

5. Bakpia kukus 

Ilustrasi Bakpia Kukus Tugu Jogja. INSTAGRAM/ BAKPIA KUKUS TUGU JOGJA Ilustrasi Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Ada banyak varian bakpia yang dijual di Yogyakarta. Salah satu yang populer yaitu bakpia kukus. Bakpia kekinian ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan selain bakpia pathok.

Tekstur rotinya yang empuk serta isinya yang melting membuat banyak kalangan menyukainya.

Baca juga:

 

Menurut Yudi Permadi, Head of Marketing dan Channel Bakpia Kukus Tugu Jogja, secara konsep bakpia kukus terinspirasi dari tokyo banana ala Jepang.

"Jadi, secara konsep mirip dengan Tokyo Banana, karena benchmarking ke sana," tambahnya.

6. Tiwul 

Tiwul Manis Salah Satu Makanan Tradisional yang diburu Pemudik dan Wisatawan ke GunungkidulKOMPAS.com/MARKUS YUWONO Tiwul Manis Salah Satu Makanan Tradisional yang diburu Pemudik dan Wisatawan ke Gunungkidul

Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari ketela pohon atau singkong.  Di Yogyakarta, tiwul diolah menjadi kudapan manis atau dimasak seperti nasi. 

Untuk oleh-oleh, kamu bisa membeli tiwul instan ataupun olahan tiwul yang sudah diberi aneka rasa. Jika berminat, kamu bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh. 

Baca juga:

7. Peyek tumpuk 

Peyek tumpuk bisa menjadi pilihan jika kamu menyukai camilan yang gurih dan renyah. Di Yogyakarta, peyek biasanya ditaburi dengan kacang tanah maupun teri. 

Keunikan dari peyek tumpuk yakni bentuknya yang bulat dan tidak pipih. Menurut Kompas.com, peyek tumpuk mulainya dibuat oleh Mbok Tumpuk pada 1975. 

Jika penasaran kamu bisa membeli peyek tumpul di beberapa toko oleh-oleh atau pasar tradisional.

Baca juga:

8. Wedang uwuh 

Ilustrasi segelas wedang uwuh panas, minuman herbal terbuat dari berbagai dedaunan kering. SHUTTERSTOCK/DANIEL DOP Ilustrasi segelas wedang uwuh panas, minuman herbal terbuat dari berbagai dedaunan kering.

Wedang uwuh merupakan minuman khas Yogyakarta yang disukai wisatawan dan warga lokal.  Minuman ini terbuat dari campuran rempah, seperti jahe, kayu secang, cengkih, hingga kapulaga. 

Masyakat Yogyakarta sendiri mengenal wedang uwuh dengan wedang rempah. Sebab racikan memakai banyak rempah yang seperti tumpukan sampah. 

Baca juga:

 

Meski begitu wedang uwuh memiliki banyak manfaat, misalnya saja menghangatkan tubuh. Apabila ingin membeli kamu bisa datang ke toko oleh-oleh atau pasar tradisional.

9. Keripik belut 

Keripik belut banyak dijual di Godean Yogyakarta. Keripik ini bisa menjadi pilihan kamu menyukai camilan renyah yang gurih.

Karena sudah diolah sedemikian rupa, rasa dan aroma dari keripik belut ini tidak lagi asin. Jadi, kamu tak perlu khawatir mencobanya. 

Baca juga: Resep Belut Goreng Kremes, Dijamin Kriuk!

10. Cokelat Monggo 

Cokelat Monggo adalah salah satu merek cokelat populer di Yogyakarta. Mengutip artikel Kompas.com, Cokelat Monggo dibuat oleh ahli cokelat dari Belgia dengan menggunakan biji cokelat premium asli Indonesia. 

Kamu bisa membeli Cokelat Monggo di toko serta pusat industrinya langsung yang ada di Jalan Tugu Gentong RT 03 Sribitan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogjakarta.

Baca juga: 15 Coklat Lokal Indonesia, Ada Cokelat Monggo dan Krakakoa

11. Oseng mercon kaleng 

Ilustrasi oseng mercon tetelan sapi. SHUTTERSTOCK/ PUJISLAB Ilustrasi oseng mercon tetelan sapi.

Buatmu pecinta pedas bisa membeli oseng mercon kaleng untuk oleh-oleh. Sajian ini terbuat dari tetelan daging sapi yang dimasak dengan banyak cabai. 

Oseng mercon kaleng bisa kamu dapatkan di beberapa toko oleh-oleh atau di warungnya langsung. Harga satu kaleng sekitar Rp45.000. 

Baca juga:

 

12. Walang goreng 

Ingin mencoba kuliner yang cukup ekstrem? Jika iya, maka kamu bisa membeli walang goreng untuk oleh-oleh. 

Walang goreng adalah belalang yang digoreng hingga renyah lalu dibumbui. Sajian ini banyak dijual di pinggir jalan sekitar Gunung Kidul. 

Baca juga:

Karena cukup unik, banyak wisatawan yang membelinya untuk oleh-oleh. Walau kelihatannya ekstrem tapi walang gurih memiliki tekstur yang renyah serta rasa yang gurih. 

13. Geblek 

Jika rumahmu tak terlalu jauh dari Yogyakarta, maka kamu bisa membawa geblek untuk oleh-oleh. Geblek adalah makanan yang terbuat dari tepung tapioka dan dibumbui bawang gurih.

Biasanya geblek dinikmati bersama dengan tempe bacem atau lauk lainnya. Makanan ini banyak ditemukan di Kulonprogo. Buatmu yang penasaran bisa coba membelinya. 

Baca juga:

14. Jadah tempe

Sama halnya dengan geblek, jika rumahnya tidak jauh bisa membawa jadah tempe untuk oleh-oleh. Sesuai dengan namanya, jadah ini disajikan dengan tempe bacem sehingga rasanya unik. 

Penjual jadah tempe terkenal ada di Jalan Kaliurang, dekat dengan tempat wisata Gunung Merapi. Nama tempatnya yaitu Jadah Tempe Mbah Carik. 

Baca juga: Resep Jadah Tempe, Camilan Tradisional untuk yang Kangen Yogyakarta

15. Ukel dan banjar

Ilustrasi ukel, banjar, kue kembang waru, dan legomoro. SHUTTERSTOCK/ houseofkitkat Ilustrasi ukel, banjar, kue kembang waru, dan legomoro.

Ukel adalah jajanan khas Kotagede yang terbuat dari tepung ketan, gula, telur, dan garam. Kudapan ini berbentuk angka delapan dan dibalut dengan gula. 

Sementara, banjar adalah bentuk dari ukel yang belum dilapisi gula. 

Baca juga: 5 Jajan Tradisional Khas Kotagede Yogyakarta, Salah Satunya Kipo

Camilan ini cukup tahan lama sehingga bisa dibuat menjadi oleh-oleh. Penjual ukel di Yogyakarta juga cukup banyak sehingga kamu akan mudah menemukannya. 

Rata-rata penjualnya yakni di pasar tradisional. Meski begitu, kini ada pula yang menjual ukel di toko oleh-oleh. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com