Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gudeg, Ikon Khas Yogyakarta Yang Menggugah Selera

Kompas.com - 30/04/2024, 15:48 WIB
Aska Bagus Aldika,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comGudeg adalah makanan khas Yogyakarta dengan berbagai variasi pengembangan.

Meskipun juga ditemukan di beberapa wilayah Jawa lainnya, Yogyakarta berhasil menjadikan gudeg sebagai bagian dari identitas dan ciri khas kuliner daerahnya yang ditetapkan pada tahun 2015.

Gudeg Yogyakarta memiliki ciri khas rasa manis, warna coklat tua dan kemerahan, serta santan yang kental.

Baca juga: Resep Sambal Goreng Krecek untuk Pelengkap Gudeg

Biasanya Gudeg disajikan bersama lauk seperti ayam, telur, tahu, atau tempe yang direbus dengan bumbu khas, serta sambal goreng krecek dan areh (santan kental).

Gudeg membutuhkan waktu lama dalam proses memasaknya, menghasilkan rasa dan warna yang berbeda serta relatif lebih awet dibandingkan dengan sayur gori (nangka muda).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Terdapat dua jenis gudeg berdasarkan proses memasaknya, yaitu gudeg basah dan gudeg kering.

Sejarah gudeg khas Yogyakarta

Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, berdasarkan cerita dalam Serat Centhini, diperkirakan gudeg sudah dikenal sejak abad ke-16 atau ke-17, jauh sebelum Kesultanan Yogyakarta berdiri.

Baca juga: 8 Lauk Pendamping Gudeg, Tidak Melulu Bercita Rasa Manis

Gudeg telah menjadi hidangan yang biasa dijual oleh para penjual makanan pada acara keramaian.

Ilustrasi gudeg nangka untuk menu makan siang.DOK.SHUTTERSTOCK/wisely Ilustrasi gudeg nangka untuk menu makan siang.

Makanan ini dulunya sering kali disertai dengan pertunjukan wayang dan digunakan untuk menjamu tamu di wilayah pedesaan Jawa.

Saat ini, penjual gudeg telah membentuk "Sentra Makanan Khas Gudeg" di beberapa tempat seluruh DIY.

Baca juga: Resep Gudeg Telur Pindang, Hanya 2 Langkah Masak

Seperti kawasan Wijilan dengan beberapa penjual legendaris, seperti Gudeg Yu Djum, Gudeg Bu Tjitro, dan Gudeg Bu Slamet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com