15 Bumbu dan Saus Khas Chinese Food, Salah Satunya Kecap Inggris

6. Saus hoisin 

Saus hoisin terbuat dari tepung terigu, kacang kedelai fermentasi, dan aneka rempah. Rasanya saus ini gurih dan sedikit manis. Warnany sendiri hitam kecoklatan.

Dalam masakan Tiongkok, saus hoisin kerap digunakansebagai pelengkap hidangan panggang seperti bebek peking atau ayam.

Baca juga: Resep Bebek Peking, Makanan Mewah di Restoran Chinese Food

Penggunaan saus hoisin dapat membuat cita rasa hidangan makin gurih dan lezat. 

7. Tausi

Tausi kerap disamakan dengan tauco. Meski sama-sama terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tapi dua bumbu ini sebetulnya berbeda. 

Tausi berbahan dasar kacang kedelai hitam dan ragi yang diasinkan. Sementara, tauco sendiri dibuat dari kacang kedelai biasa dan aneka rempah. 

Baca juga: Resep Tumis Kangkung Tauco, Masak Sayur ala Restoran

Dalam penggunaannya, kedua bumbu ini bisa saling menggantikan. Terutama jika kamu tak menyukai aroma dan rasa tauco yang terlalu pekat.

Bisa dibilang rasa dan aroma tausi ini lebih ringan. 

8. Bunga lawang atau pekak

Bunga lawang atau biasa disebut pekak pun kerap dipakai dalam masakan Tiongkok.

Rempah ini biasa digunakan untuk memberi aroma pada hidangan. Baik tumisan, sup, ataupun olahan panggang. 

Baca juga: 15 Rempah Indonesia untuk Sedapkan Masakan, Ada Jahe dan Andaliman

9. Szechuan peppercorn atau andaliman

SHUTTERSTOCK ARIYANI TEDJO Ilustrasi andaliman, rempah khas kuliner Batak.

Selain bunga lawang, chinese food juga kerap menggunakan szechuan peppercorn atau andaliman pada hidangannya.

Jika dibandingkan dengan lada biasa, rasa szechuan peppercorn ini lebih kuat.

Saat disantap, szechuan peppercorn akan menciptakan rasa yang menggelitik dan membuat lidah seperti tersengat listrik.

Baca juga: Apa Itu Andaliman? Rempah Khas Tanah Batak yang Pedas Menggigit

Untuk menggunakanya, szechuan peppercorn atau andaliman disangrai lalu ditumbuk terlebih dulu. Proses ini dapat membuat aroma dan rasanya lebih keluar. 

10. Jamur hioko kering atau shitake

Di Indonesia, jamur hioko lebih akrab disebut dengan jamur shitake. Jamur ini kerap digunakan untuk membuat sup dan tumisan lebih umami. 

Sebelum digunakan, jamur hioko akan direndam dulu dalam air hangat hingga lunak. Dengan demikian, teksturnya tak akan mengganggu saat disantap.

Baca juga: Resep Shiitake Dashi, Kaldu Jamur ala Jepang untuk Vegetarian