Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Program Bidang Pendidikan 3 Paslon Capres Cawapres 2024

Kompas.com - 04/02/2024, 13:20 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

Poin 10: Pendidikan Vokasi dan Lulusan Berdaya Saing

Mendirikan institusi yang bertanggung jawab dalam pengembangan vokasi untuk memastikan partisipasi dunia industri dalam Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang adaptif dengan kebutuhan dan relevan dengan potensi wilayah

Memfasilitasi kemitraan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan dunia industri dan dunia kerja serta merevitalisasi peran Balai Besar Vokasi sebagai sistem pendukung

Mendorong dunia industri dan dunia kerja untuk hadir mengajar di SMK/PTV dan memastikan para guru/dosen memperoleh pengakuan dengan mekanisme rekognisi pembelajaran lampau

Mendorong serapan lulusan SMK/PTV oleh dunia industri dan dunia kerja berbasis insentif. Memberikan insentif bagi setiap dunia industri dan dunia kerja yang berinvestasi pada SMK/PTV, serta untuk memfasilitasi guru/dosen memperoleh pengalaman industri.

Poin 11: Pendidikan Tinggi yang Bermutu dan Relevan

Memprioritaskan alokasi dana riset pada perguruan tinggi agar efektif dan berdayaguna. Mengembangkan skema dana riset kompetitif bagi para dosen di perguruan tinggi.

Mentransformasi tata kelola perguruan tinggi agar berdaya saing dan berdampak bagi dunia akademis, riset dan masyarakat.

Memfasilitasi kegiatan dan kerja sama akademik di kancah internasional untuk meningkatkan kolaborasi dan persepsi dunia terhadap Perguruan Tinggi Nasional.

Memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta dalam mengembangkan riset dan inovasi yang berkualitas dan implementatif.

Poin 12: Ekosistem Pendidikan yang Berpusat Pada Anak

Memperkuat pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan perkembangan zaman tanpa mengubah kurikulum.

Mendukung komunitas dan organisasi pegiat pendidikan yang berkontribusi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan.

Mendorong anak mencintai ilmu dan sains melalui metode pembelajaran yang partisipatif dan menarik.

Memfasilitasi perbaikan kualitas sekolah/ Perguruan Tinggi swasta sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.

Menghadirkan ruang literasi berkualitas melalui revitalisasi perpustakaan daerah dan memastikan sekolah memiliki perpustakaan dan bahan bacaan berkualitas. Menanamkan sikap anti narkoba melalui cara-cara yang inovatif dan kreatif.

Poin 17: Karakter dan Martabat Kebudayaan Nasional yang Kuat, Sebagai Jati Diri Bangsa

Memajukan kebudayaan nasional Indonesia yang berkontribusi terhadap peradaban dunia sebagai bentuk identitas nasional dan kebanggaan di tengah serbuan peradaban global yang sangat masif.

Menjadikan kebudayaan nasional sebagai investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa demi terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

Memperkuat posisi kebudayaan lokal dari seluruh Indonesia sebagai sumber inspirasi terbentuknya kebudayaan nasional.

Memperkuat modal sosial (social capital) yang hidup di tengah-tengah masyarakat, yaitu menumbuhkan semangat gotong royong, musyawarah, dan kebhinekaan.

Mendorong terbentuknya kebudayaan baru Indonesia yang bersumber dari warisan budaya lokal serta bersikap selektif, adaptif dan korektif terhadap arus budaya global. Memperkuat eksistensi budaya, pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat adat.

Informasi lainnya bisa dibaca di laman https://aminajadulu.com/?search=MISI05

Baca juga: Dosen UMY Ajak Ibu-ibu Bijak Sikapi Berita Hoaks Pemilu 2024

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Paslon nomor urut 2 ini juga memiliki beberapa program di bidang pendidikan. Dalam Program Kerja yang tertuang di laman resminya, paslon ini memiliki 17 program prioritas dan 8 program hasil terbaik cepat.

Dalam 17 program prioritas, pada poin nomor 8 dijelaskan tentang Penguatan Pendidikan, Sains dan Teknologi serta Digitalisasi

Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan serta penguasaan sains dan teknologi. Kemajuan kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan melalui pengembangan kualitas guru, pengembangan fasilitas pendidikan dan penyediaan pendidikan.

Termasuk menyediakan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren (untuk mencetak santri berkualitas unggul), dana abadi kebudayaan dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Inovasi akan lahir seiring dengan kemajuan di bidang tersebut. Untuk itu dana riset dan inovasi akan diupayakan mencapai 1.5 2.0 persen dari PDB dalam 5 tahun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com