Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FSGI Minta Guru Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 31/01/2024, 15:37 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti meminta para guru, khususnya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitasnya menjelang Pemilu 2024.

Menurut Retno, pilihan politik para guru ASN itu tidak boleh sampai masuk atau mempengaruhi anak-anak yang sudah memiliki hak pilih.

"Selama pemilu, para guru cukup memiliki pengaruh menjadi salah satu acuan para peserta didiknya dalam memilih siapa dalam Pemilu, oleh karena itu para pendidik, apalagi yang berstatus ASN wajib menjaga netralitas," kata Retno melalui keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Pemerintah Akan Beri Tunjangan dan Kenaikan Pangkat untuk Guru Daerah 3T

"Jangan menyampaikan pilihan politiknya di kelas, termasuk di media sosial karena akan menggiring peserta didiknya memilih paslon tertentu yang sama dengan pilihan gurunya," lanjut dia.

Retno mengatakan, Dinas Pendidikan di berbagai daerah wajib mengingatkan jajarannya, pendidik dan, tenaga pendidikan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu.

Ia melanjutkan, Dinas Pendidikan juga dapat menggunakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin PNS jika ada jajarannya melanggar netralitas.

"Akan lebih baik, para pejabat Dinas-dinas Pendidikan juga harus mencontohkan keteladanan atas netralitas ini," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa Guru PAUD dan SD ke Amerika Serikat

Bagi FSGI, kata Retno, kekhawatiran ini sangat beralasan mengingat sudah ada peristiwa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan kota Medan.

Kabid diduga memberikan arahan terkait pilihan politik kepada sejumlah orang di ruangan tertutup yang terekam dalam video yang viral.

Atas kejadian itu, FSGI mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan bertindak tegas dan tidak pandang bulu karena ada pernyataan Kabid tersebut yang terkesan mengintimidasi para guru dan dilakukan secara terang-terangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com