Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Program Bidang Pendidikan 3 Paslon Capres Cawapres 2024

Kompas.com - 04/02/2024, 13:20 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan calon (paslon) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (capres dan cawapres) di Pemilu 2024 memiliki visi misi khusus di bidang pendidikan.

Tentunya visi misi pasangan capres cawapres di Pemilu 2024 khususnya pada bidang pendidikan perlu diketahui masyarakat luas.

Lalu apa saja program bidang pendidikan dari ketiga paslon capres cawapres Pemilu 2024? Mulai dari paslon pertama Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir dari laman resmi masing-masing paslon capres cawapres, Minggu (4/2/2024) berikut program di bidang pendidikan yang diusung ketiganya.

Baca juga: Rektor Unpad: Kampus Bisa Ciptakan Pemilu yang Damai

1. Paslon Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar

Program bidang pendidikan yang diusung paslon ini tertuang dalam visi misi yang tertera di laman resminya. Pada Misi 05, Mewujudkan Masyarakat Sehat, Cerdas, Produkti, Berakhlak dan Berbudaya terdapat beberapa poin yang menjelaskan program paslon ini di bidang pendidikan. Berikut penjelasannya untuk masing-masing poin.

Poin 3: Akses Pendidikan Berkeadilan

Memastikan siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) atau yang sederajat dapat melanjutkan pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat, dengan meningkatkan daya tampung di sekolah negeri maupun melibatkan sekolah swasta.

Mempercepat pelaksanaan Wajib Belajar 1+12 tahun dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat.

Memfasilitasi program Kejar Paket A, Kejar Paket B, Kejar Paket C, dan homeschooling untuk memperluas akses pendidikan bagi semua. Memperluas akses sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.

Menekan angka anak putus sekolah dengan menyediakan bantuan pendidikan bagi yang membutuhkan dan menangani faktor-faktor lain yang berkontribusi pada terjadinya putus sekolah.

Melanjutkan pemberian bantuan operasional sekolah berbasis kebutuhan di antaranya untuk memastikan kelayakan sarana prasarana lingkungan belajar termasuk WC, air bersih, sanitasi dan hygiene (WASH).

Poin 4: Kualitas dan Kesejahteraan Guru Beserta Tenaga Kependidikan

Meningkatkan secara signifikan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan dikaitkan dengan kinerja.

Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan sekolah melalui berbagai pelatihan dan beasiswa pendidikan lanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Mengangkat tenaga kependidikan honorer secara meritokratis dengan mempertimbangkan kebutuhan.

Mengurangi beban administrasi guru melalui pemanfaatan teknologi dan pembentukan satu data dan sistem terintegrasi.

Memberikan kepastian jenjang dan jalur karier bagi profesi guru yang transparan, berbasis meritokrasi, dan sesuai minat.

Memastikan ketersediaan guru di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman dengan pemberian tunjangan khusus.

Poin 5: Institusi Pendidikan Berbasis Agama

Mendorong revitalisasi fasilitas fisik sekolah madrasah dan sekolah berbasis agama lainnya, baik yang dikelola oleh Kementerian Agama maupun swasta.

Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di Madrasah, Pondok Pesantren, dan lembaga pendidikan berbasis agama, sehingga memenuhi standar kompetensi nasional.

Memberikan kepastian bagi lulusan agar diakui di antaranya untuk melanjutkan pendidikan, bekerja, dan menggali potensinya.

Membina santri dan lulusan lembaga pendidikan keagamaan khusus seperti Ma’had Ali yang menghasilkan ahli ilmu agama Islam dan juga lembaga sejenis di agama lain untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama di masyarakat sekaligus memperkuat kesalehan sosial dan pemahaman agama yang moderat.

Poin 6: Keterjangkauan Biaya Pendidikan Tinggi

Memastikan setiap Perguruan Tinggi Negeri menerapkan biaya operasional yang transparan dan berkeadilan sehingga seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan tinggi.

Menghadirkan kesempatan beasiswa yang setara bagi anak yang memiliki potensi, termasuk yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin.

Memberikan kemudahan akses untuk persiapan proses penerimaan calon mahasiswa ke perguruan tinggi, termasuk yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin.

Memeratakan layanan pendidikan tinggi berkualitas melalui pengayaan program studi yang sudah ada atau pembukaan program studi baru sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan wilayah.

Poin 10: Pendidikan Vokasi dan Lulusan Berdaya Saing

Mendirikan institusi yang bertanggung jawab dalam pengembangan vokasi untuk memastikan partisipasi dunia industri dalam Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang adaptif dengan kebutuhan dan relevan dengan potensi wilayah

Memfasilitasi kemitraan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan dunia industri dan dunia kerja serta merevitalisasi peran Balai Besar Vokasi sebagai sistem pendukung

Mendorong dunia industri dan dunia kerja untuk hadir mengajar di SMK/PTV dan memastikan para guru/dosen memperoleh pengakuan dengan mekanisme rekognisi pembelajaran lampau

Mendorong serapan lulusan SMK/PTV oleh dunia industri dan dunia kerja berbasis insentif. Memberikan insentif bagi setiap dunia industri dan dunia kerja yang berinvestasi pada SMK/PTV, serta untuk memfasilitasi guru/dosen memperoleh pengalaman industri.

Poin 11: Pendidikan Tinggi yang Bermutu dan Relevan

Memprioritaskan alokasi dana riset pada perguruan tinggi agar efektif dan berdayaguna. Mengembangkan skema dana riset kompetitif bagi para dosen di perguruan tinggi.

Mentransformasi tata kelola perguruan tinggi agar berdaya saing dan berdampak bagi dunia akademis, riset dan masyarakat.

Memfasilitasi kegiatan dan kerja sama akademik di kancah internasional untuk meningkatkan kolaborasi dan persepsi dunia terhadap Perguruan Tinggi Nasional.

Memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta dalam mengembangkan riset dan inovasi yang berkualitas dan implementatif.

Poin 12: Ekosistem Pendidikan yang Berpusat Pada Anak

Memperkuat pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan perkembangan zaman tanpa mengubah kurikulum.

Mendukung komunitas dan organisasi pegiat pendidikan yang berkontribusi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan.

Mendorong anak mencintai ilmu dan sains melalui metode pembelajaran yang partisipatif dan menarik.

Memfasilitasi perbaikan kualitas sekolah/ Perguruan Tinggi swasta sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.

Menghadirkan ruang literasi berkualitas melalui revitalisasi perpustakaan daerah dan memastikan sekolah memiliki perpustakaan dan bahan bacaan berkualitas. Menanamkan sikap anti narkoba melalui cara-cara yang inovatif dan kreatif.

Poin 17: Karakter dan Martabat Kebudayaan Nasional yang Kuat, Sebagai Jati Diri Bangsa

Memajukan kebudayaan nasional Indonesia yang berkontribusi terhadap peradaban dunia sebagai bentuk identitas nasional dan kebanggaan di tengah serbuan peradaban global yang sangat masif.

Menjadikan kebudayaan nasional sebagai investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa demi terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

Memperkuat posisi kebudayaan lokal dari seluruh Indonesia sebagai sumber inspirasi terbentuknya kebudayaan nasional.

Memperkuat modal sosial (social capital) yang hidup di tengah-tengah masyarakat, yaitu menumbuhkan semangat gotong royong, musyawarah, dan kebhinekaan.

Mendorong terbentuknya kebudayaan baru Indonesia yang bersumber dari warisan budaya lokal serta bersikap selektif, adaptif dan korektif terhadap arus budaya global. Memperkuat eksistensi budaya, pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat adat.

Informasi lainnya bisa dibaca di laman https://aminajadulu.com/?search=MISI05


Baca juga: Dosen UMY Ajak Ibu-ibu Bijak Sikapi Berita Hoaks Pemilu 2024

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Paslon nomor urut 2 ini juga memiliki beberapa program di bidang pendidikan. Dalam Program Kerja yang tertuang di laman resminya, paslon ini memiliki 17 program prioritas dan 8 program hasil terbaik cepat.

Dalam 17 program prioritas, pada poin nomor 8 dijelaskan tentang Penguatan Pendidikan, Sains dan Teknologi serta Digitalisasi

Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan serta penguasaan sains dan teknologi. Kemajuan kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan melalui pengembangan kualitas guru, pengembangan fasilitas pendidikan dan penyediaan pendidikan.

Termasuk menyediakan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren (untuk mencetak santri berkualitas unggul), dana abadi kebudayaan dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Inovasi akan lahir seiring dengan kemajuan di bidang tersebut. Untuk itu dana riset dan inovasi akan diupayakan mencapai 1.5 2.0 persen dari PDB dalam 5 tahun.

Kebijakan pemerintah yang mendukung pendidikan, sains dan teknologi serta digitalisasi merupakan suatu keharusan dalam memperkuat kemandirian bangsa.

Sedangkan dalam Program Kerja, 8 Program Hasil Terbaik Cepat pada poin 4 dijelaskan program "Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi"

Pada poin 4 tersebut dijelaskan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas lulusan dan infrastruktur sekolah dan sarana pendukungnya, akan dibangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten.

Sekolah unggulan yang akan dibangun mengikuti model sekolah unggulan tanpa asrama (non-boarding school) dan asrama. Serta terintegrasi dari sekolah dasar hingga menengah atas. Di samping itu, akan dilaksanakan perbaikan untuk sekolah-sekolah yang saat ini dalam kondisi kurang dan tidak layak.

Sedangkan pada poin 6 juga dijelaskan program paslon ini akan menaikkan gaji ASN terutama guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh, TNI polri dan pejabat negara. Informasi mengenai visi misi paslon nomor urut 2 bisa dibaca di laman https://prabowogibran2.id/17-program-prioritas/

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Paslon nomor 3 ini juga mengusung cukup banyak program di bidang pendidikan. Dilansir dari laman resminya, program pendidikan yang dijanjikan paslon ini meliputi beberapa hal.

Seperti program Satu keluarga miskin, satu sarjana. Dengan adanya program ini, memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.

Program di bidang pendidikan lainnya dari paslon capres cawapres ini yakni menjanjikan wajib belajar 12 tahun gratis sehingga setiap siswa bisa pintar tanpa biaya. Di dalamnya, terdapat rencana transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata.

Wajib belajar 12 tahun gratis: pintar tanpa biaya. Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren.

Misi di bidang pendidikan lainnya adalah menjamin kesejahteraan dan kualitas guru hingga dosen sejajar dengan negara maju.

Pasangan calon ini ingin pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera, melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.

Selain itu, paslon ini juga memiliki program mengintegrasi pendidikan dan pelatihan vokasi dan dunia usaha.

Yakni menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan, pelatihan, disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi.

Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga menjanjikan SMK gratis langsung kerja. Program ini dikhususknan untuk keluarga miskin. Selain iti juga SMK asrama akan dibangun di seluruh kabupaten kota di Indonesia dan kerja sama dengan perusaan dari dalam maupun luar negeri.

 

Misi di bidang pendidikan masuk dalam misi poin kesatu, yaitu mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

Misi poin pertama itu mencakup kesehatan jiwa dan raga, pendidikan berkualitas dan merata, budaya maju dan sportif, perlindungan sosial adaptif, serta perempuan maju dan anak sejahtera.

Dalam visi misinya paslon nomor 3 ini juga memberikan kuliah gratis untuk anak TNI dan Polri. Beasiswa khusus untuk anak2 Bintara dan Tamtama Polri mapun TNI.

Program kuliah gratis anak TNI dan Polri ini menjamin lebih banyak anak TNI dan Polri bergelar sarjana untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Selain itu juga ada program, insentif untuk guru agama anggaran yang disiapkan sebesar Rp 4 triliun.

Baca juga: Dosen UGM Soroti Masalah Sampah Visual Saat Masa Kampanye Pemilu 2024

Selanjutnya, paslon ini juga mendorong BRIN rekrut anak muda penerima beasiswa LPDP. Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya keterlibatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merangkul anak muda yang menerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Informasi soal program bidang pendidikan paslon nomor urut 3 bisa dibaca di laman https://www.ganjarmahfud03.id/

Demikian program di bidang pendidikan yang diusung paslon capres cawapres di Pemilu 2024.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com