Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Akankah Elektabilitas Ganjar-Mahfud Naik?

Kompas.com - 03/02/2024, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengumumkan mundur dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Jumat (2/2/2024).

Ia memutuskan mundur untuk mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Setelah mundur, Ahok menyampaikan, ia akan ikut berkampanye untuk Ganjar-Mahfud, salah satunya dalam Hajatan Rakyat Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, sebenarnya niat mengundurkan diri dari Komut Pertamina sudah sejak lama dipikirkannya.

Namun, ada beberapa tugas yang harus diselesaikan yang membuat niat tersebut urung terlaksana dan baru terwujud awal Februari 2024.

"Intinya agar para Ahokers tidak bingung arah politik saya kemana. Dengan ikut kampanye dukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, semua isu hoax bahwa saya dukung pasangan lain langsung setop," ujar Ahok dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Alasan Ahok Mengundurkan Diri dari Komut Pertamina

Lantas, akankah keputusan Ahok "turun gunung" dapat mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud?

Pengaruh Ahok bagi elektabilitas Ganjar-Mahfud

Dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Ganjar-Mahfud tertinggal dari capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Salah satunya dapat diihat dalam survei Litbang Kompas, Senin (11/12/2023), yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di angka 15,3 persen, sementara Anies-Cak Imin 16,7 persen, dan prabowo-Gibran 39,3 persen.

Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam berpandangan, mundurnya Ahok dari Komut Pertamina tidak akan menghadirkan efek elektoral yang signifikan bagi paslon Ganjar-Mahfud.

Namun, kehadiran Ahok di kubu Ganjar-Mahfud akan menghadirkan dukungan moral politik sebagai bentuk perlawanan terbuka pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

"Terlebih lagi, Ahok memiliki sejarah hubungan yang sangat dekat dengan Jokowi saat memimpin DKI Jakarta," ujar Umam kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Stafsus Erick Thohir: Belum Sampai Suratnya

Ia menambahkan, mundurnya Ahok dari Komut Pertamina memberikan pesan keberpihakan sekaligus sentimen loyalitas Ahok secara clear pada arah perjuangan PDI-P dan juga Ganjar-Mahfud dengan meninggalkan tugas yang diberikan oleh Jokowi.

Dukungan moral politik Ahok baru bisa dikonversi menjadi insentif elektoral jika langkah mantan Gubernur DKI Jakarta ini diikuti oleh kader-kader PDI-P dan partai politik lain yang mendukung capres dan cawapres nomor urut 1 dan 3.

Dua kubu tersebut dinilai Umam dalam pemilihan presiden (pilpres) saat ini seolah-olah lebih memilih untuk berhadap-hadapan dengan kekuasaan Jokowi.

Ia mengatakan, bisa saja beberapa menteri dan partai di kubu Anies-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud secara kompak melakukan "bedhol deso" atau keluar secara bersama-sama dari pemerintahan Jokowi.

Bila hal tersebut terjadi, keputusan itu berpeluang menjadi pukulan telak yang bisa menggoyahkan arah preferensi politik undecided dan swing voters.

"Yang kemudian berpotensi dikonversi menjadi insentif elektoral," ujar Umam.

"Namun jika partai-partai politik di kubu 01 dan 03 hanya menggertak atau bluffing belaka, hampir bisa dipastikan tidak akan ada pergeseran elektoral yang signifikan," pungkasnya.

Baca juga: Menegaskan Dukungan ke Ganjar, Ahok Mundur dari Jabatan Komisaris Utama Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com