Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenlu soal Korsel Tuduh Insinyur Indonesia Curi Data Jet Tempur KF-21

Kompas.com - 03/02/2024, 09:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) menuduh warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai insinyur di negaranya mencuri data pesawat jet tempur KF-21.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menyebutkan, insinyur Indonesia menyimpan data tentang pengembangan KF-21 dalam sebuah USB.

Korsel kemudian melakukan penyelidikan difokuskan pada data disimpan yang berisi teknologi strategis yang terkait dengan program pengembangan KF-21.

Insinyur Indonesia yang dituduh melakukan pencurian data KF-21 saat ini dilarang meninggalkan Negeri Ginseng.

"Penyelidikan gabungan yang terdiri dari berbagai lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional," ujar DAPA, dikutip dari kantor berita Yonhap.

"Saat ini sedang dilakukan untuk menyelidiki keadaan dugaan pencurian teknologi oleh pihak Indonesia," tambah media tersebut.

KF-21 adalah proyek kerja sama antara Indonesia dengan Korsel bernilai 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 121,35 triliun.

Kedua negara bersepakat akan memproduksi 120 jet tempur untuk Korsel dan 48 jet tempur untuk Indonesia.

Baca juga: Jet Tempur F-35 Milik AS yang Hilang Sudah Ditemukan, Ini Lokasinya

Respons Kemenlu

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) buka suara soal Korsel yang menuduh insinyur Indonesia mencuri data KF-21.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul sudah berkomunikasi dengan Kemenlu Korsel.

KBRI juga menjalin komunikasi dengan institusi terkait di negara tersebut untuk mendalami kasus dugaan pencurian data KF-21 oleh insinyur Indonesia.

"KBRI Seoul juga telah berkomunikasi langsung dengan insinyur Indonesia itu dan memastikan bahwa dia saat ini tidak ditahan," kata Iqbal, dikutip dari Antara, Jumat (2/2/2024).

Iqbal menjelaskan, para teknisi Indonesia sudah terlibat dalam pengembangan KF-21 sejak 2016.

Mereka yang tergabung dengan proyek pengembangan jet tempur tersebut sudah memahami prosedur kerja serta aturan yang berlaku, menurut Iqbal.

"Proyek KF-21 adalah proyek strategis bagi Indonesia maupun Korea Selatan. Kedua negara akan mengelola berbagai masalah yang muncul dalam kerja sama ini sebaik mungkin," tandasnya.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Jet Tempur Siluman F-35 Milik AS yang Hilang

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com