Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Cacing Karnivora Raksasa Berusia Lebih dari 518 Juta Tahun Ditemukan di Greenland

Kompas.com - 03/02/2024, 08:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fosil cacing karnivora raksasa berusia lebih dari 518 juta tahun ditemukan di perairan Greenland Utara, tepatnya di Sirius Passet.

Dikutip dari CosmosMagazine (7/1/2024), cacing yang sudah berbentuk fosil ini diberi nama dengan Timoresbestia koprii.

Adapun hasil penelitian tersebut diterbitkan melalui jurnal Science Advance Volume 10 Nomor 1 tertanggal 3 Januari 2024.

Baca juga: Proses Terbentuknya Fosil dalam Waktu Ribuan hingga Jutaan Tahun

Peneliti mengungkapkan, fosil Timoresbestia koprii tersebut hidup di periode lautan kambrium awal, atau lebih dari 528 juta tahun lalu.

"Kami sebelumnya telah mengetahui bahwa artropoda primitif merupakan predator dominan selama masa kambrium," ujar ahli paleontologi dari University of Bristol, Jakob Vinther.

"Namun, Timorebestia koprii adalah kerabat jauh, tetapi dekat, dari cacing panah yang masih hidup, atau chaetognatha. Saat ini, hewan tersebut adalah predator laut yang jauh lebih kecil saat ini yang memakan zooplankton kecil,” lanjutnya.

Cacing karnivora raksasa ini memiliki sirip di sisi tubuhnya dengan kepalanya mempunyai antena panjang.

Struktur rahang besar di dalam mulutnya dan panjangnya bisa mencapai lebih dari 30 cm. Diketahui, timorebestia sendiri memiliki arti “binatang teror” dalam bahasa Latin.

Baca juga: Bagaimana Terbentuknya Minyak Bumi, Benarkah dari Fosil Dinosaurus?

Menjadi puncak rantai makanan

Lebih lanjut, Vinther mengungkapkan bahwa Timorebestia koprii adalah puncak rantai makanan pada ekosistem laut pada masa tersebut.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa ekosistem laut purba ini cukup kompleks dengan rantai makanan yang memungkinkan adanya beberapa tingkatan predator,” kata dia, dilansir dari SciNews (4/1/2024).

"Timorebestia adalah raksasa pada zamannya dan berada di puncak rantai makanan. Hal ini membuatnya setara dengan beberapa karnivora teratas di lautan modern, seperti hiu dan anjing laut pada masa kambrium,” tambah dia.

Di dalam sistem pencernaan Timorebestia koprii yang meski sudah menjadi fosil, Vinther dan rekannya menemukan sisa-sisan artropoda berenang yang biasa disebut isoxys.

Menurut ahli paleontologi dari Korea Polar Research Institute, University of Bristol, dan British Geological Survey Morten Lunde Nielsen, artropoda isoxys tersebut merupakan sumber makanan bagi hewan lainnya.

"Hewan ini sangat umum ditemukan di Sirius Passet dan memiliki duri pelindung yang panjang, yang mengarah ke depan dan ke belakang,” tutur Nielsen.

"Namun, mereka jelas tidak sepenuhnya berhasil menghindari nasib itu, karena timorebestia mengunyahnya dalam jumlah besar,” imbuh dia.

Baca juga: Dijuluki Fosil Hidup, Berikut 8 Hewan Purba yang Masih Ada sampai Sekarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com