Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fosil Cacing Karnivora Raksasa Berusia Lebih dari 518 Juta Tahun Ditemukan di Greenland

Dikutip dari CosmosMagazine (7/1/2024), cacing yang sudah berbentuk fosil ini diberi nama dengan Timoresbestia koprii.

Adapun hasil penelitian tersebut diterbitkan melalui jurnal Science Advance Volume 10 Nomor 1 tertanggal 3 Januari 2024.

Peneliti mengungkapkan, fosil Timoresbestia koprii tersebut hidup di periode lautan kambrium awal, atau lebih dari 528 juta tahun lalu.

"Kami sebelumnya telah mengetahui bahwa artropoda primitif merupakan predator dominan selama masa kambrium," ujar ahli paleontologi dari University of Bristol, Jakob Vinther.

"Namun, Timorebestia koprii adalah kerabat jauh, tetapi dekat, dari cacing panah yang masih hidup, atau chaetognatha. Saat ini, hewan tersebut adalah predator laut yang jauh lebih kecil saat ini yang memakan zooplankton kecil,” lanjutnya.

Cacing karnivora raksasa ini memiliki sirip di sisi tubuhnya dengan kepalanya mempunyai antena panjang.

Struktur rahang besar di dalam mulutnya dan panjangnya bisa mencapai lebih dari 30 cm. Diketahui, timorebestia sendiri memiliki arti “binatang teror” dalam bahasa Latin.

Menjadi puncak rantai makanan

Lebih lanjut, Vinther mengungkapkan bahwa Timorebestia koprii adalah puncak rantai makanan pada ekosistem laut pada masa tersebut.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa ekosistem laut purba ini cukup kompleks dengan rantai makanan yang memungkinkan adanya beberapa tingkatan predator,” kata dia, dilansir dari SciNews (4/1/2024).

"Timorebestia adalah raksasa pada zamannya dan berada di puncak rantai makanan. Hal ini membuatnya setara dengan beberapa karnivora teratas di lautan modern, seperti hiu dan anjing laut pada masa kambrium,” tambah dia.

Di dalam sistem pencernaan Timorebestia koprii yang meski sudah menjadi fosil, Vinther dan rekannya menemukan sisa-sisan artropoda berenang yang biasa disebut isoxys.

Menurut ahli paleontologi dari Korea Polar Research Institute, University of Bristol, dan British Geological Survey Morten Lunde Nielsen, artropoda isoxys tersebut merupakan sumber makanan bagi hewan lainnya.

"Hewan ini sangat umum ditemukan di Sirius Passet dan memiliki duri pelindung yang panjang, yang mengarah ke depan dan ke belakang,” tutur Nielsen.

"Namun, mereka jelas tidak sepenuhnya berhasil menghindari nasib itu, karena timorebestia mengunyahnya dalam jumlah besar,” imbuh dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/03/080000365/fosil-cacing-karnivora-raksasa-berusia-lebih-dari-518-juta-tahun-ditemukan

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke