Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC Tambah 2 Opsi Transportasi Penghubung Whoosh dari Stasiun Padalarang

Kompas.com - 27/01/2024, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menambah dua pilihan moda transportasi baru untuk penghubung Whoosh dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang.

Sebelumnya, penumpang yang naik Whoosh dari Stasiun Padalarang bisa memilih opsi kereta api (KA) Feeder, Commuterline Bandung Raya, Commuterline Garut, serta Taksi Blue Bird. 

General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, penambahan opsi transportasi baru tersebut bertujuan untuk menunjang konektivitas penumpang kereta cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang ke Bandung atau sebaliknya.

"Dengan integrasi moda transportasi yang beragam, masyarakat memiliki pilihan untuk mencapai Stasiun Padalarang,” jelas Eva, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Menurut Eva, pengoperasian tranportasi pengumpan tersebut merupakan hasil kolaborasi KCIC dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar dan Kota Baru Parahyangan.

Lantas apa saja tambahan pilihan moda transportasi baru untuk menunjang konektivitas Whoosh dari dan menuju Stasiun Padalarang? Simak penjelasan berikut.  

Baca juga: Update 4 Tempat Wisata di Bandung yang Bisa Diakses Gratis dengan Tiket Whoosh, Total Jadi 10 Destinasi

Tambahan transportasi penghubung Whoosh dari Stasiun Padalarang 

Eva menyampaikan, ada dua tambahan moda transportasi baru penghubung Whoosh dari Stasiun Padalarang, yakni:

  • Trans Metro Pasundan 2D

Trans Metro Pasundan 2DDok. PT KCIC Trans Metro Pasundan 2D
Menurut Eva, rute Trans Metro Pasundan 2D dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang melewati Kota Baru Parahyangan, Cimahi, hingga Alun-Alun Kota Bandung.

“Sebanyak 20 Bus Trans Metro Pasundan beroperasi setiap hari. Jadwalnya mulai pukul 04.30 WIB sampai 20.00 WIB,” kata dia.

  • Shuttle Kawasan Kota Baru Parahyangan

Shuttle Kawasan Kota Baru Parahyangan.Dok. PT KCIC Shuttle Kawasan Kota Baru Parahyangan.
Selain Trans Metro Pasundan 2D, warga juga punya pilihan menggunakan layanan Shuttle yang disediakan gratis menuju Kawasan Kota Baru Parahyangan. 

“Terdapat 30 perjalanan shuttle gratis setiap hari. Ada 15 perjalanan dari Stasiun Whoosh Padalarang dan 15 perjalanan dari Kawasan Kota Baru Parahyangan,” tutur Eva.

Baca juga: Waspada Penipuan, KCIC Imbau Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh di Saluran Resmi

Bisa diakses dari area drop off Stasiun Padalarang

Eva mengungkapkan, demi memudahkan pengguna kereta Whoosh, kedua layanan moda transportasi tambahan tersebut dapat diakses langsung dari area drop off  Stasiun Padalarang.

"Untuk menyediakan layanan last mile dan first mile dari serta menuju Stasiun Padalarang. Sehingga, lebih mudah bagi para penumpang yang baru tiba atau akan menggunakan kereta cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang," jelas Eva. 

Baca juga: Mengenal Kursi PRM di Kereta Cepat Whoosh, Berguna untuk Penumpang Berkebutuhan Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com