KOMPAS.com - Mengonsumsi coklat mungkin tidak begitu umum dilakukan oleh kucing kucing, apa lagi karena teman berbulu ini tidak bisa merasakan makanan manis.
Namun terkadan pemilik kucing memberi peliharaannya cokelat dalam bentuk susu, menyicipi es krim, atau memberikan jajanan cokelat lainnya.
Sayangnya, produk cokelat tidak baik dan dapat beracun bagi kucing, sehingga Anda tidak boleh memberikannya pada mereka.
Dilansir dari laman The Spruce Pets, mengonsumsi cokelat bisa berdampak buruk bagi kucing, meskipun dalam porsi yang sedikit.
Hal tersebut dapat menyebabkan gejala mulai dari muntah hingga kejang, dan bahkan kematian. Terutama bentuk coklat yang “lebih kuat” seperti coklat hitam dan coklat yang lebih pahit.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Kucing Peliharaan Sering Pergi dari Rumah
Coklat mengandung bahan yang disebut theobromine dan kafein, yang berbahaya bagi kucing jika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak.
Setiap kucing memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap theobromine dan kafeine. Mereka menyerap theobromine jauh lebih lambat dibandingkan manusia.
Jadi, meski sedikit saja coklat bisa menjadi racun bagi kucing kecil. Begitu pula dengan kafeine yang secara kimiawi mirip dengan theobromine.
Kafeine dapat merangsang kucing lebih dari manusia, karena kucing jauh lebih sensitif terhadapnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Perilaku Kucing Peliharaan yang Suka Menggigit
Tanda-tanda keracunan coklat biasanya muncul dalam waktu 6-12 jam setelah kucing Anda makan coklat, dan dapat bertahan hingga 3 hari pada kasus yang parah.
Dikutip dari laman PetMD, berikut adalah beberapa gejala keracunan cokelat pada kucing yang perlu dikhawatirkan:
Baca juga: Mengenal Kucing Polidaktil, Sebuah Bentuk Mutasi Genetik yang Unik
Gejala keracunan coklat bisa berkembang dengan sangat cepat. Perubahan detak dan ritme jantung dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Di sisi lain, tremor dan kejang otot dapat menyebabkan suhu tubuh sangat tinggi pada kucing peliharaan Anda.