KOMPAS.com - Jahe merupkan salah satu jenis rempah-rampah yang sering kali ditambahakan dalam makanan untuk memperkaya rasa masakan.
Selain itu, jahe juga dikenal dengan manfaatnya yang banyak digunakan untuk pengobatan tradisonal untuk beberapa kondisi kesehatan.
Tak hanya itu, air rebusan jahe ternyata juga baik dikonsumsi untuk wanita hamil.
Namun, mengonsumsi secara berlebih juga dapat menimbulkan efek samping yang ringan hingga serius untuk kehamilan.
Berikut manfaat dan efek samping minum air rebusan jahe untuk kehamilan:
Baca juga: 6 Manfaat Air Rebusan Jahe Ditambah Lemon, Apa Saja?
Berikut sederat manfaat konsumsi air rebusan jahe selama kehamilan:
Sebanyak 80 persen wanita akan mengalami gejala mual dan muntah selama trimester pertama kehamiln yang juga dikenal sebagai mual di pagi hari.
Mengonsumsi air rebusan jahe dipercaya bisa mengatasi masalah ini. Secara khusus, ada dua jenis senyawa dalam jahe yang berperan dalam mengatasi mual dan muntah yakni gingerol dan shogaol.
Kedua senyawa ini bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi perasaan mual.
Gingerol hadir dalam jumlah besar dalam jahe segar, sementara shogaol lebih berlimpah dalam jahe kering.
Ini berarti bahwa air rebusan jahe memiliki efek antimual dan cocok untuk mengobati mual dan muntah selama kehamilan.
Baca juga: 6 Efek Samping Minum Air Rebusan Jahe dan Serai
Manfaat air rebusan jahe untuk kehamilan selanjutnya adalah meringankan sakit pada kram perut, dikutip dari Healthline.
Jahe telah terbukti dapat untuk membantu meringankan rasa sakit akibat kram rahim yang banyak dialami wanita hamil di trimester pertama.
Kendati demikian, belum ada penelitian yang menganalisis efek jahe pada kram wanita hamil secara khusus. Untuk itu, masih dibutuhkan penelitian terkait dengan efek tersebut.
Diabetes gestasional merupakan penyakit diabetes yang dialami oleh wanita di saat kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak memiliki diabete.