Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kelahiran En Caul, Saat Bayi Lahir Masih Terbungkus Kantung Ketuban Utuh

Kompas.com - 17/12/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kantung ketuban merupakan salah satu bagian penting dalam proses kehamilan.

Sebab, kantung tipis berisi cairan ini berfungsi untuk melindungi janin dari cedera dan mengatur suhu tubuh janin agar tetap hangat.

Di dalam kantung itu juga, seorang bayi akan tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia kandungan.

Saat proses persalinan, kantung ketuban biasanya akan pecah.

Akan tetapi, ada kondisi tertentu ketika bayi lahir masih berada dalam kantung ketuban yang utuh dan disebut dengan en caul birth atau kelahiran en caul.

Lantas, apa itu kelahiran en caul?

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Durian?

Mengenal kelahiran en caul

Kelahiran en caul terjadi ketika bayi dilahirkan masih dalam kantung ketuban yang utuh. Kantung tersebut menggelembung saat lahir, sementara bayi tetap berada di dalamnya.

Dikutip dari WebMD, kondisi ini merupakan sesuatu yang terjadi secara kebetulan.

Tidak ada jaminan bahwa hal ini akan terjadi dan belum tentu lebih baik atau lebih buruk dibandingkan kelahiran standar.

Berdasarkan Evidence-Based Med Healthcare 2021, kelahiran bayi dengan kondisi en caul memiliki angka kejadian satu banding 80.000 kelahiran.

Jika bayi lahir secara en caul, dokter akan dengan hati-hati dan lembut mulai memotong kantung untuk membukanya.

Nantinya, air akan keluar dari kantung, seperti balon berisi air yang berlubang.

Proses setelahnya sangat mirip dengan kelahiran standar. Kebanyakan bayi akan bernapas dan menangis saat dilahirkan.

Baca juga: Perjalanan Kasus Bayi Meninggal Diduga Korban Malapraktik di RS Jakarta, Sempat Didiagnosis dengan Penyakit Berbeda

Penyebab kelahiran en caul

Beberapa risiko seseorang bisa mengalami kelahiran en caul adalah persalinan yang berlangsung dengan cepat dan kelahiran prematur, dikutip dari Parents.

Ketika proses persalinan berlangsung sangat cepat, kantung ketuban mungkin tidak akan pecah. Hal ini dapat menyebabkan kelahiran en caul.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com