Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakar Kyoto Animation yang Tewaskan 36 Orang Dituntut Hukuman Mati

Kompas.com - 16/12/2023, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Shinji Aoba (45), pelaku pembakaran studio Kyoto Animation pada 2019, dituntut hukuman mati pada Kamis (7/12/2023).

Jaksa di Pengadilan Distrik Kyoto menyatakan, Shinji Aoba pantas dhukum mati karena dinilai telah merencanakan tindakannya.

"Tindakannya direncanakan, sangat berbahaya, benar-benar kejam, dan mempunyai dampak yang signifikan terhadap masyarakat," kata jaksa tersebut dikutip dari Japan Times.

Jaksa mengakui bahwa Aoba sebelumnya memiliki delusi yang membuatnya percaya bahwa Kyoto Animation mencuri ide dalam novelnya.

Namun, jaksa menganggap delusi bukan merupakan suatu keadaan untuk menghindari hukuman maksimal karena pengaruhnya terhadap kejahatan terbatas.

Fokus persidangan salah satu kasus pembunuhan massal terburuk di Jepang ini adalah apakah Aoba kompeten secara hukum. Vonis diperkirakan akan dijatuhkan pada 25 Januari 2024.

Baca juga: Pembakaran Studio Animasi di Jepang, Bos Kyoto Animation: Saya Tak Bisa Berkata-kata

Pembelaan Aoba

Sementara itu, tim pembela Aoba menilai, kliennya harus dibebaskan atau setidaknya mendapat pengurangan hukuman.

Pasalnya, Aoba saat kejadian sedang berada dalam kondisi delusi. Namun, jaksa tak sepakat dengan ucapan tim pembela.

Menurutnya, para korban tidak memiliki kesalahan, tetapi harus menghadapi situasi yang mengerikan saat kebakaran terjadi.

Menurutnya, Aoba telah mengalihkan kesalahan atas kegagalan hidupnya ke Kyoto Animation.

"Dengan motif yang tidak masuk akal dan sangat egois, Aoba melakukan kejahatan tersebut setelah dengan cermat merencanakan cara, metode, dan lokasi," ujar Jaksa, dikutip dari Asahi.

Dalam sidang itu, Aoba pun telah menyatakan permintaan maaf kepada para keluargan.

"Yang bisa saya katakan hanyalah saya minta maaf," ujarnya,

Baca juga: Setelah Sadar, Pria Ini Didakwa dalam Kasus Pembakaran Studio Kyoto Animation Jepang pada 2019

Pembakaran studio Kyoto Animation

Sebagai informasi, Aoba membakar studio Kyoto Animation pada 18 Juli 2019 sekitar pukul 10.30 pagi.

Saat itu, ia menyiramkan bensin untuk menyalakan api di studio ini.

Total, ada 70 karyawan di dalam gedung tersebut ketika peristiwa terjadi. Akibatnya, 36 orang dilaporkan tewas, sedangkan 32 orang lainnya mengalami luka serius.

Aoba disebut membakar studio itu sebagai tindakan balas dendam. Sebab, studio tersebut telah menolak kiriman novelnya, tetapi kemudian menjiplak karyanya.

Menurutnya, ada adegan dalam salah satu animasi karya Kyoto Animation yang dianggap mirip dengan karyanya yang pernah ditolak.

Dikutip dari CBR, eksekusi mati di Jepang terakhir dilaksanakan pada 2022 terhadap pelaku pembantaian Akihabara yang menewaskan tujuh orang.

Baca juga: Cari Motif Pembakaran Kyoto Animation, Polisi Geledah Apartemen Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com