Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Cuaca Panas, BPOM Ungkap Efek Samping Minum Es Teh Manis Terlalu Sering

Kompas.com - 16/10/2023, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Es teh manis merupakan salah satu minuman pelepas dahaga yang menjadi andalan di tengah cuaca panas Indonesia belakangan ini.

Rasa manis di dalam minuman tersebut bisa menjadi energi bagi tubuh yang lelah setelah melepas banyak cairan melalui keringat.

Namun, mengonsumsi es teh manis secara berlebihan juga memiliki efek samping.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan, efek samping mengonsumsi es teh terlalu sering ini berkaitan dengan kandungan gula yang ada di dalam minuman itu.

Lantas, apa saja efek samping minum es teh manis secara berlebihan?

Efek samping minum es teh manis

Humas BPOM menyampaikan bahwa mengonsumsi es teh manis secara berlebihan dapat memicu munculnya sejumlah penyakit.

Berikut efek samping minum es teh manis terlalu sering:

1. Memicu munculnya penyakit diabetes

Mengonsumsi teh manis secara berlebihan dikaitkan dengan penyakit diabetes tipe 2.

"Konsumsi gula melebihi anjuran dapat berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2," tulis Humas BPOM saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Adapun ajuran konsumsi gula per hari sudah diatur oleh BPOM, yakni tidak lebih dari 50 gram/hari per orang.

"Batasan asupan gula per hari per orang adalah 50 gram/hari/orang. Ini sekitar 4 sendok makan," kata Humas BPOM.

Dilansir dari Eat This Not That, pendiri Nutritional Living Beth Chiodo mengatakan bahwa mengonsumsi es teh manis satu gelas per hari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16 persen.

Baca juga: Lebih Sehat Es Teh atau Teh Panas? Begini Penjelasannya

Ada beberapa risiko jika mengonsumsi es teh manis terlalu sering, salah satunya memicu obesitas dan diabetes.Dok. Shutterstock Ada beberapa risiko jika mengonsumsi es teh manis terlalu sering, salah satunya memicu obesitas dan diabetes.

2. Mengurangi penyerapan zat besi

Mengonsumsi minuman es teh terlalu sering juga berpotensi mengurangi penyerapan zat besi.

Hal ini karena teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu sehingga membuatnya sulit untuk diserap dalam saluran.

Dilansir dari Healthline, jumlah tanin dalam teh sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya. Meskipun begitu, membatasi asupan hingga 3 cangkir atau kurang 710 ml per hari merupakan kisaran yang aman untuk mengonsumsi teh.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com