Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zouari Kamikaze, Drone Hamas yang Mampu Beri Kejutan Israel pada Serangan 7 Oktober

Kompas.com - 16/10/2023, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sebuah dokumentasi video yang dirilis oleh Hamas beberapa waktu lalu, mereka mengeklaim telah menggunakan drone Zouari Kamikaze pada serangan 7 Oktober 2023.

Serangan itu salah satunya menyasar pangkalan militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dikutip dari Eurasian.

Drone tersebut dilepaskan dengan sistem peluncuran ketapel gas dan mulai mencapai sasaran darat.

Drone Zouari Kamikaze kemudian meledakkan dirinya pada target operasi. Dampak ledakan itu mengirimkan pecahan peluru di sekitarnya.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Induk USS Gerald R Ford yang Dikerahkan AS untuk Bantu Israel

Spesifikasi drone Zouari Kamikaze

Zouari Kamikaze merupakan drone bunuh diri yang dikembangkan oleh Iran Aircraft Manufacturing Industrial Company (HESA), dikutip dari Army Technology.

Drone bunuh diri tersebut telah digunakan oleh militer Iran sejak tahun 2021.

Rusia juga mengimpor kendaraan udara tak berawak tersebut dalam perang melawan Ukraina.

Drone ini dapat membawa hulu ledak seberat 40 kilogram di bagian hidungnya dan dapat diluncurkan dari truk militer atau komersial.

Drone Kamikaze diluncurkan menggunakan roket yang terletak di bawah badan pesawat.

Selanjutnya, mesin empat silinder Mado MD550 konvensional yang terletak di bagian belakang badan drone, mengaktifkan baling-baling pendorong dua bilah untuk menggerakkan drone ke depan.

Pesawat tak berawak ini mampu mencapai kecepatan maksimum 185 kilometer per jam dan diklaim memiliki jangkauan 2.500 kilometer.

Baca juga: 5 Fakta Iron Dome, Pertahanan Terkuat Milik Israel untuk Melawan Hamas

Nama Zouari

Dikuti dari Forbes, nama drone ini diambil dari Mohammaed Al Zawari, pembuat drone asal Tunisia yang tewas pada 2016.

Drone yang mirip dengan drone Lancet milik Rusia ini sebelumnya terlihat sebagai pengintai, tetapi Zouari kini telah diadaptasi untuk peran serangan.

Pada 2021, Hamas mengeklaim bahwa drone serang kecil ini mampu menghindari pencegat Iron Dome.

Karena drone dapat terbang dekat dengan tanah, drone lebih sulit dikenali dibandingkan roket yang mengikuti lintasan balistik yang melengkung tinggi.

Drone baru ini mungkin menggabungkan pembelajaran lain yang diperoleh dari penyelidikan Iron Dome dengan drone sebelumnya.

Meski sistem panduan Zouari Kamikaze tidak diketahui, tetapi kemungkinan telah diprogram dengan koordinat GPS target dan digunakan pada lokasi tetap.

Ini mungkin merupakan sasaran bernilai tinggi seperti barak militer dan pusat komando untuk menghambat respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com