Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Gedung Pencakar Langit Tanpa Jendela di Manhattan, Apa Fungsinya?

Kompas.com - 16/10/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gedung pencakar langit di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat (AS) tampak menonjol karena tak ada satu pun jendela yang terlihat.

Permukaan beton yang terlihat menjulang setinggi 40 lantai itu kerap membuat orang bertanya-tanya apa fungsi sebenarnya.

Julukan dan teori liar pun bermunculan, mulai dari kantor vampir, markas Men in Black, hingga sarang reptilian humanoid alias manusia kadal, alien pertama yang dipercaya sampai ke Bumi.

Belum lagi, sejak selesai dibangun pada 1974, hanya sedikit orang yang berani melewati pintu masuk gedung menjulang tanpa jendela di kawasan Tribeca, Manhattan ini.

Kendati demikian, seorang pria yang bekerja sebagai steamfitter atau tukang uap di bangunan itu menceritakan pengalamannya pada awal 2000-an.

Menurutnya, terdapat beberapa ruangan yang tidak dapat dimasuki, tanpa menyertakan alasan yang jelas.

"Dan kami tidak bisa menanyakan apa yang ada di dalamnya atau mengapa kami tidak bisa masuk," kenang pria tersebut, dikutip dari New York Post, Kamis (5/10/2023).

Pria dan krunya, termasuk sang putra, juga dilarang keras berkeliaran di sekitar gedung.

Baca juga: Mengapa Eropa Tak Banyak Dihiasi Gedung Pencakar Langit?


Tujuan awal pembangunan gedung tanpa jendela

Meski teori konspirasi tersebut tidak terbukti, gedung dengan alamat di 33 Thomas Street ini dilaporkan memiliki beberapa rahasia kelam.

Dikenal juga sebagai Long Lines Building, gedung ini dirancang dan dibangun antara 1969 hingga 1974 oleh John Carl Warnecke.

The New York Times pada 1989 memuji arsitekturnya sebagai "bangunan langka di Manhattan yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya dibandingkan gedung pencakar langit lain di dekatnya".

Baca juga: Mengenal Mukaab, Gedung Raksasa Modern yang Akan Dibangun Arab Saudi

Dilansir dari Daily Mail, Kamis, tujuan utama pembangunan untuk menampung peralatan telepon dari perusahaan telepon dan telegraf AS, AT&T (American Telephone and Telegraph Company).

Sebagai salah satu pusat telekomunikasi terpenting di negara Paman Sam, peralatan tersebut perlu disimpan dalam ruangan dan lokasi dengan tingkat keamanan serta posisi yang tinggi.

Itulah mengapa lantai bangunan dibuat lebih tinggi daripada rata-rata gedung pencakar langit lain di kawasan tersebut.

Kendati tampak setinggi menara 40 lantai, gedung pencakar langit itu sebenarnya hanya terdiri dari 29 lantai dan tiga basement atau ruang bawah tanah.

Baca juga: Daftar 10 Gedung Tertinggi di Dunia 2023, Mana Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com