Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Miskin Hidupnya Tak Berubah meski Punya Pekerjaan?

Kompas.com - 16/10/2023, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet ramai membahas orang miskin yang kehidupannya tidak menjadi lebih baik meskipun memiliki pekerjaan.

Anggapan tersebut salah satunya diungkapkan oleh pemilik akun X (dulu Twitter) @selphieusagi, Sabtu (14/10/2023).

Pengunggah menyatakan, ada banyak orang yang bekerja sangat keras, tapi tidak bisa mendapatkan pemasukan yang cukup. 

"Tapi serius deh banyak juga orang2 yg kesusahan lalu saat lo mencoba utk menolong mereka dgn memberikan pekerjaan, lo jd tau kenapa mereka ga maju2..," tulisnya.

Menurut dia, ada orang kurang mampu hanya bekerja satu hari untuk dapat uang di hari tersebut tanpa memikirkan keesokan harinya. Ada juga yang tidak mau bekerja, padahal ditawari pekerjaan.

Warganet lain lewat akun @belerangalamiah bercerita ada orang pergi bekerja tanpa memikirkan hal kecil seperti mandi. Akibatnya, dia tidak dipekerjakan lagi.

Sebaliknya, pengguna akun @shymry07 menyoroti orang yang karakter dan kepribadiannya buruk banyak berasal dari masyarakat yang tingkat sosial dan ekonominya rendah.

Hingga Minggu (15/10/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 2,5 juta kali, disukai 10.200 warganet, dan dibagikan 2.958 kali.

Lantas, apa yang menyebabkan orang miskin sulit mengubah hidupnya meskipun punya pekerjaan?

Baca juga: 5 Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa, Mana Saja?


Penyebab orang miskin sulit maju

Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono membenarkan orang yang berasal dari golongan ekonomi rendah akan sulit maju meskipun diberi pekerjaan karena beberapa sebab.

"Ada tiga hal yang menyebabkan orang miskin itu sulit keluar dari kemiskinannya atau yang disebut dengan lingkaran setan kemiskinan," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (15/10/2023).

Menurut Drajat, berikut tiga penyebab lingkaran setan kemiskinan tersebut:

1. Masalah individu

Drajat menjelaskan, orang-orang miskin masuk dalam lingkaran-lingkaran setan kemiskinan karena masalah diri mereka sendiri.

"Karena dia miskin dia tidak bisa sekolah, karena dia tidak bisa sekolah dia tidak punya skill yang kompetitif, komparatif, dan bisa unggul dibandingkan yang lain. Dia juga tidak punya teman yang mampu membangun modal sosial," jelasnya.

Menurut dia, mereka tidak punya orientasi jangka panjang. Mereka hanya memikirkan apa yang bisa dikerjakan saat itu juga untuk mendapatkan uang. Namun, tidak terlatih berpikir untuk masa depan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Orangutan Obati Sendiri Lukanya dengan Tanaman Herbal, Bukti Primata Cerdas

Orangutan Obati Sendiri Lukanya dengan Tanaman Herbal, Bukti Primata Cerdas

Tren
Cek, Ini Ketentuan Naik Kereta Api bagi Ibu Hamil

Cek, Ini Ketentuan Naik Kereta Api bagi Ibu Hamil

Tren
Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper, Awalnya Korban Minta Dinikahi

Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper, Awalnya Korban Minta Dinikahi

Tren
Indonesia Dilanda Suhu Panas Awal Mei 2024, Benarkah Itu “Heatwave”?

Indonesia Dilanda Suhu Panas Awal Mei 2024, Benarkah Itu “Heatwave”?

Tren
Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Tren
Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Tren
Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Tren
Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com