KOMPAS.com - Kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan ribuan roket dari Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat.
Serangan itu disebut-sebut lolos dari pantauan intelijen Israel dan menembus pertahanan roket Israel, Iron Dome.
Ratusan korban penduduk Israel tewas dalam serangan tersebut dan memicu aksi balasan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons serangan itu dengan menyatakan perang dengan Hamas.
Hingga Selasa (10/10/2023), konflik tersebut masih berlanjut dan menyebabkan jatuhnya ribuan korban jiwa baik dari pihak Palestina dan Israel.
ISRAEL-HAMAS WAR CASUALTIES
Israel: 900 dead, 2,616 wounded
Gaza and West Bank: 704 dead, 3,800 wounded
Lebanon: 3 dead
— The Spectator Index (@spectatorindex) October 9, 2023
At least 687 Palestinians killed in the Gaza Strip by Israel since October 7, according to the health ministry in the besieged coastal enclave.
???? LIVE updates: https://t.co/D0N2cXXC5f pic.twitter.com/8ZucWzzZhp
— Al Jazeera English (@AJEnglish) October 9, 2023
Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Serangan Hamas ke Israel, Apa Saja?
Dikutip dari AlJazeera, hingga Selasa (10/10/2023) pagi, konflik antara Hamas dan Israel itu menewaskan 1.587 korban tewas dan lebih dari 6.000 orang terluka.
Sementara itu, ratusan ribu warga baik dari Palestina maupun Israel harus kehilangan tempat tinggal.
Berikut rincian korban konflik Hamas-Israel:
Baca juga: Bagaimana Pasukan Hamas Bisa Membobol Pertahanan Israel?
Selain warga Palestina dan Israel, sejumlah warga negara asing juga menjadi korban tewas dari konflik bersenjata tersebut.
Termasuk ada juga warga negara asing yang menjadi sandera atau hilang dan belum ditemukan sampai saat ini. Diketahui, beberapa warga negara asing memiliki kewarganegaraan ganda Israel.
Berikut rincian korban warga negara asing dari konflik Hamas-Israel sejauh ini: