Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gempa Besar Kerap Terjadi di Akhir Tahun?

Kompas.com - 05/12/2022, 10:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada Sabtu (3/12/2022) gempa bumi berkekuatan M 6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Episenter gempa terletak di darat, tepatnya di wilayah Mekarmukti, Garut dengan kedalaman 109 kilometer dan termasuk jenis gempa menengah.

Gempa tersebut bahkan dirasakan hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sehari kemudian, tiga gempa mengguncang wilayah Tasikmalaya dengan kekuatan M 2,8 dan M 2,9.

Karena episenter berada di darat dan kedalaman 10 kilometer, warga pun mengaku guncangan gempa terasa begitu kuat.

Padahal, wilayah tersebut belum sepenuhnya pulih dari gempa Cianjur pada 21 November 2022 yang menelan ratusan korban jiwa.

Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 447 gempa di wilayah Jawa Barat sepanjang November 2022.

Baca juga: 2 Minggu Gempa Cianjur, 8 Korban Belum Ditemukan, 334 Meninggal, 384 Gempa Susulan


Lantas, benarkah gempa besar kerap terjadi di akhir tahun?

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, tak ada pola waktu tertentu pada aktivitas kegempaan.

Menurutnya, proses alam kebumian bersumber dari endogen atau dalam bumi, sehingga tak bisa dipolakan dengan mudah.

"Kalau aktivitas kebumian tidak bisa seperti itu, berdasarkan proses alam di dalam bumi yang itu tidak mudah dimodelkan," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Namun, BMKG hanya dapat memetakan tempat-tempat tertentu yang biasanya kerap diguncang gempa.

Misalnya, gempa di Aceh, utara Sumatera, Selat Sunda, Jawa Bali, NTT, utara Sulawesi, Maluku, dan Papua.

"Pola-polanya itu berdasarkan sumber-sumber gempa yang ada, apakah itu megathrust, sesar-sesar aktif yang itu merupakan bagian dari rekahan dalam lempeng," jelas dia.

"Artinya pola-polanya di situ saja. Kemudian gunung api, pasti berdampingan dengan tumbukan lempeng, itu sudah jelas," lanjutnya.

Baca juga: Mengapa Belakangan Jawa Barat Sering Diguncang Gempa? Ini Penjelasannya

Halaman:

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com