Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disney Akan Berhentikan 32.000 Karyawan pada Pertengahan 2021

Kompas.com - 26/11/2020, 17:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona berdampak hebat pada dunia bisnis, termasuk Disney.

Pada Rabu (25/11/2020), Walt Disney Co mengumumkan akan memberhentikan 32.000 pekerjanya, yang mayoritas merupakan karyawan yang bekerja pada taman bermainnya.

Foxla.com memberitakan, jumlah ini termasuk 28.000 karyawan yang akan diberhentikan dan telah diumumkan pada September 2020.

Pandemi virus corona membuat banyak perusahaan harus berjuang, terutama mereka

Seperti diketahui, perusahaan termasuk pelaku bisnis wisata harus berjuang dengan pembatasan jumlah pelanggan akibat wabah pembatasan jumlah pengunjung.

Melansir Reuters, PHK puluhan ribu pekerja Disney akan dilakukan pada pertengahan 2021.

Awal bulan ini, Disney mengungkapkan sedang mencabut pekerja tambahan dari taman hiburannya di California Selatan.

Alasannya, ketidakpastian pemberian izin dari otoritas setempat terkait pembukaan kembali taman bermainnya.

Baca juga: Indonesia CARE Ajak Korban PHK Jadi Enterpreuner Ikan Hias

Taman hiburan Disney di Florida dibuka kembali pada awal tahun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti jarak sosial hingga penggunaan masker.

Sementara itu, Disneyland Paris terpaksa tutup lagi akhir bulan lalu, saat Perancis memberlakukan penguncian atau lockdown untuk melawan gelombang kedua kasus virus corona.

Lebih lanjut, seperti diberitakan CNBC Internasional, 29 September 2020, Kepala Taman Josh D'Amaro mengungkapkan keputusan sulit yang harus dibuat oleh perusahaan setelah pandemi virus corona, termasuk mengakhiri cuti ribuan karyawan.

Sekitar 67 persen dari 28.000 pekerja yang diputus hubungan kerjanya merupakan karyawan paruh waktu.

"Seperti yang bisa Anda bayangkan, keputusan sebesar ini tidak mudah," tulis D'Amaro.

"Selama beberapa bulan terakhir, tim manajemen kami telah bekerja tanpa lelah untuk menghindari keharusan memisahkan siapa pun dari perusahaan," lanjut dia.

Menurutnyat dia, perusahaan telah melakukan berbagai cara, seperti memotong pengeluaran, menangguhkan proyek modal, hingga memodifikasi operasi agar berjalan seefesien mungkin.

Adapun tempat hiburan Disney di Shanghai, Hong Kong, dan Tokyo tetap dibuka dengan kapasitas terbatas.

"Namun, kami tidak dapat memiliki staf penuh saat beroperasi pada kapasitas terbatas seperti itu," ujar dia.

Disney telah mengeluarkan banyak uang sejak wabah dimulai, bahkan melaporkan kerugian yang tidak kecil.

Pada kuartal kedua, perusahaan melaporkan kerugian sebesar 1 miliar dollar AS, sedangkan kerugian sebesar 3,5 miliar dollar pada kuartal ketiga.

Baca juga: 4 Tips Mengatur Uang Ketika Terkena PHK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com