Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 11/02/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293.

Letak Kerajaan Majapahit berada di wilayah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Sejarah Kerajaan Majapahit tidak lepas dari runtuhnya Kerajaan Singasari, yang berpusat di wilayah Malang.

Berikut ini latar belakang berdirinya Kerajaan Majapahit.

Baca juga: 20 Prasasti Peninggalan Kerajaan Majapahit

Berdirinya Kerajaan Majapahit di Jawa Timur

Latar belakang berdirinya Kerajaaan Majapahit adalah keinginan Raden Wijaya untuk merebut kembali kekuasaan nenek moyangnya dari tangan Jayakatwang.

Raden Wijaya merupakan keturunan langsung dari Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.

Ayah Raden Wijaya bernama Dyah Lembu Tal, cicit Mahisa Wong Teleng, yang tidak lain adalah anak Ken Arok dan Ken Dedes.

Dari genealoginya, Raden Wijaya juga masih keponakan Kertanegara, raja terakhir Singasari. Ia bahkan diambil menantu oleh Raja Kertanegara.

Pada pertengahan 1292, Kerajaan Singasari diserang oleh Jayakatwang, raja bawahan di Kediri.

Saat itu, Raden Wijaya ditunjuk oleh Raja Kertanegara untuk memimpin pasukan Singasari melawan pasukan Jayakatwang yang datang dari arah utara.

Akibat serangan Jayakatwang, Raja Kertanegara gugur dan Kerajaan Singasari pun runtuh.

Baca juga: Kertanegara, Pembawa Kejayaan dan Raja Terakhir Kerajaan Singasari

Berakhirnya riwayat Kerajaan Singasari memaksa Raden Wijaya melarikan diri. Kendati demikian, ia bertekad untuk kembali dan menghidupkan kerajaan leluhurnya.

Kisah Raden Wijaya melarikan diri dari kejaran pasukan Jayakatwang terdapat dalam Prasasti Kudadu, yang dikeluarkan pada 11 September 1294.

Prasasti Kudadu berisi pemberian anugerah kepada pejabat desa Kudadu, yang telah melindungi Raden Wijaya semasa belum menjadi raja, tepatnya ketika Kerajaan Singasari runtuh akibat serangan Jayakatwang.

Selama dalam pelarian, Raden Wijaya dilindungi oleh pasukannya yang tersisa dan dibantu oleh beberapa orang kepercayaannya menyusun strategi untuk merebut kembali kekuasaan nenek moyangnya dari tangan Jayakatwang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com