Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 11/02/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Dengan bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya mendapatkan kepercayaan dari Jayakatwang, setelah berpura-pura menyerahkan diri.

Ketika kepercayaan didapat, Raden Wijaya meminta daerah hutan Tarik untuk dibuka menjadi desa.

Dalihnya, desa tersebut akan dijadikan pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan musuh yang datang dari Sungai Brantas.

Setelah permintaannya dikabulkan, Raden Wijaya membuka daerah Tarik menjadi desa dengan nama Majapahit.

Baca juga: Pemberontakan Jayakatwang, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Singasari

Pada awal 1293, datang tentara Kubhilai Khan dari Mongol, yang sebenarnya dikirim ke Jawa Timur untuk menyerang Raja Kertanegara karena telah menganiaya seorang utusan dari Mongol.

Raden Wijaya menipu mereka dengan mengatakan bahwa Jayakatwang adalah pengganti Raja Kertanegara.

Raden Wijaya juga mengaku bersedia tunduk di bawah kekuasaan kaisar dan mau menggabungkan diri dengan pasukannya untuk menggempur Jayakatwang.

Penyerahan Raden Wijaya pun diterima dengan senang hati oleh panglima pasukan Mongol.

Pada sekitar Maret 1293, pasukan Mongol diadu dengan pasukan Jayakatwang.

Dalam hitungan hari, pasukan Mongol berhasil membuat Jayakatwang menyerahkan diri.

Saat itu, Raden Wijaya telah kembali ke Majapahit dan mengaku akan mempersiapkan upeti untuk kaisar.

Baca juga: Persiapan Raja Singasari Sebelum Menantang Kubilai Khan

Dengan tipu muslihat, Raden Wijaya balik menyerang pasukan Mongol hingga menewaskan 3.000 tentara. Sisa pasukan Mongol pun terpaksa lari meninggalkan Pulau Jawa.

Setelah kekuasaan Jayakatwang runtuh dan tentara Mongol pergi dari Jawa, Raden Wijaya menobatkan diri sebagai raja Majapahit.

Penobatan Raden Wijaya terjadi pada tanggal 10 November 1293, yang menandai berdirinya Kerajaan Majapahit di Mojokerto, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com