Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kubilai Khan Ingin Berdiplomasi dengan Kerajaan Singasari

Kompas.com - 18/01/2024, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kubilai Khan adalah kaisar Mongol kelima yang mendirikan Dinasti Yuan pada tahun 1280, untuk memenuhi ambisinya menjadi kaisar China.

Pada tahun 1290, Kubilai Khan mengirim utusan ke Jawa, tepatnya ke Kerajaan Singasari untuk berdiplomasi.

Apakah alasan Kubilai Khan mengutus utusannya untuk berdiplomasi ke Kerajaan Singasari?

Baca juga: Kubilai Khan, Penguasa Terbesar Asia

Alasan Kubilai Khan mengirim utusan ke Singasari

Alasan Kubilai Khan mengirim utusannya untuk berdiplomasi ke Kerajaan Singasari adalah untuk meluaskan kekuasaannya.

Kubilai Khan resmi menjadi bangsa Mongol pertama yang menguasai seluruh China setelah menaklukkan Dinasti Song pada 1279.

Setahun setelahnya, Kubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan dan segera memulai pemerintahannya dengan meminta pengakuan dari negara-negara yang sebelumnya mengakui kekuasaan raja-raja China dari Dinasti Sung.

Apabila menolak, akan dipaksa dengan kekuatan senjata, sebagaimana halnya Birma, Kamboja, dan Campa, yang diserbu tentara Mongol karena tidak mau tunduk begitu saja.

Pada akhirnya, negara-negara menganggap akan lebih aman apabila mengirimkan utusan dengan upeti kepada Kubilai Khan, daripada melawan.

Di bawah pemerintahan Kubilai Khan, Dinasti Yuan mampu menguasai seluruh China, Mongolia, Korea, dan beberapa wilayah di sekitarnya.

Baca juga: Dinasti Yuan: Sejarah, Perkembangan, dan Keruntuhan

Pada 1290 dan 1291, Kubilai Khan mengirim utusan ke Jawa untuk menuntut supaya ada seorang pangeran yang dikirim ke China sebagai tanda tunduk kepada Dinasti Yuan.

Saat itu, yang menguasai Jawa adalah Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari. Utusan yang ditugaskan ke Singasari adalah Meng-Chi.

Ancaman Kubilai Khan tidak lantas membuat Kertanegara takut dan tunduk.

Kertanegara telah siap secara fisik dan spiritual, sehingga berani menghadapi ancaman Kubilai Khan.

Bahkan utusan Kubilai Khan dirusak wajahnya oleh Raja Kertanegara.

Penganiayaan terhadap Meng-Chi dianggap sebagai penghinaan besar dan merupakan pengumuman perang.

Oleh sebab itu, sesaat sekembalinya Meng-Chi ke hadapan Kubilai Khan, pasukan Mongol dikerahkan untuk menggempur Jawa.

Namun, setibanya tentara Mongol di Jawa pada 1293, Kertanegara telah meninggal akibat pemberontakan Jayakatwang dari Kediri.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com