Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pendiri Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 17/01/2024, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya, keturunan raja Singasari.

Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit pada 1293, satu tahun setelah runtuhnya Kerajaan Singasari akibat serangan Jayakatwang dari Kediri.

Dengan begitu, Raden Wijaya juga menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit, yang memerintah hingga tahun 1309.

Berikut ini silsilah Raden Wijaya dan kisahnya mendirikan Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Hayam Wuruk, Raja Terbesar Kerajaan Majapahit

Silsilah Raden Wijaya

Nama asli Raden Wijaya adalah Nararyya Sanggramawijaya. Ia merupakan keturunan langsung dari Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.

Ayah Raden Wijaya bernama Dyah Lembu Tal, cicit Mahisa Wong Teleng, yang tidak lain adalah anak Ken Arok dan Ken Dedes.

Dari genealoginya, Raden Wijaya juga masih keponakan Kertanegara, raja terakhir Singasari. Ia bahkan diambil menantu oleh Raja Kertanegara.

Pada pertengahan 1292, Kerajaan Singasari diserang oleh Jayakatwang, raja bawahan di Kediri.

Saat itu, Raden Wijaya ditunjuk oleh Raja Kertanegara untuk memimpin pasukan Singasari melawan pasukan Jayakatwang yang datang dari arah utara.

Serangan Jayakatwang mengakibatkan meninggalnya Raja Kertanegara, yang secara praktis menandai runtuhnya Kerajaan Singasari.

Baca juga: Ken Arok: Asal-usul, Pengkhianatan, dan Akhir Hidup

Melarikan diri dari Singasari

Kisah Raden Wijaya melarikan diri dari kejaran pasukan Jayakatwang terdapat dalam Prasasti Kudadu, yang dikeluarkan pada 11 September 1294.

Prasasti Kudadu berisi pemberian anugerah kepada pejabat desa Kudadu, yang telah melindungi Raden Wijaya semasa belum menjadi raja, tepatnya ketika Kerajaan Singasari runtuh akibat serangan Jayakatwang.

Raden Wijaya, yang berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, harus melarikan diri dengan menderita banyak kehilangan.

Di saat pasukannya semakin sedikit, Raden Wijaya bermaksud pergi ke Terung untuk mengajak Rakryan Wuru Agraja, yang diangkat sebagai akuwu oleh Raja Kertanegara, mengerahkan rakyat.

Dalam perjalanannya, Raden Wijaya masih terus dikejar oleh musuh, yang membuat pasukannya tersisa 12 orang saja.

Di saat harapan hidup mulai menipis, Raden Wijaya tiba di Desa Kudadu, dan diterima oleh pejabatnya dengan penuh hormat.

Baca juga: Wilayah Kekuasaan Kerajaan Majapahit

Setelah Raden Wijaya aman dari kejaran musuh, pejabat Desa Kudadu menunjukkan jalan kepada baginda yang bermaksud mengungsi ke Madura.

Setibanya di Madura, Raden Wijaya diterima oleh Arya Wiraraja, yang siap membantunya merebut kembali kekuasaan nenek moyangnya dari tangan Jayakatwang.

Perjalanan menjadi raja Kerajaan Majapahit

Arya Wiraraja membantu Raden Wijaya mendapatkan kepercayaan penuh dari Jayakatwang, dengan berpura-pura menyerahkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com