KOMPAS.com - Raja Salomo adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Israel Kuno.
Raja Salomo sering disebut sebagai "Bapak Pembangunan Israel Kuno" karena peran sentralnya dalam membangun kemajuan Kerajaan Israel.
Apa saja yang Salomo bangun untuk memajukan Israel pada masa itu? Berikut uraiannya:
Baca juga: Temuan Kerangka Wanita Hamil di Tambang Raja Salomo Buka Wawasan Baru
Salomo adalah putra Raja Daud dan Batsyeba. Ia lahir sekitar tahun 990 SM di Yerusalem yang kemudian menjadi ibu kota Israel.
Salomo naik tahta sebagai raja pada 970 SM, setelah kematian ayahnya, Raja Daud.
Salomo dikenal karena kebijaksanaannya. Salah satu kisah terkenal dari kebijaksanaannya adalah ketika ia dihadapkan pada dua wanita yang mengklaim sebagai ibu kandung dari seorang bayi.
Untuk menguji klaim mereka, Salomo mengusulkan untuk memotong bayi itu menjadi dua bagian, tetapi ibu kandung bayi tersebut segera memohon agar bayi itu diselamatkan, sedangkan ibu lainnya setuju untuk memotong bayi itu.
Tindakan Salomo untuk memecahkan masalah dan mengembalikan bayi itu kepada ibu kandungnya memperlihatkan kebijaksanaannya yang luar biasa.
Baca juga: Deklarasi Balfour, Akar Konflik Israel dan Palestina
Berikut pembangunan-pembangunan pada masa pemerintahan Salomo:
Salomo dikenal secara luas karena pembangunan Kuil Salomo di Yerusalem yang menjadi salah satu prestasi arsitektur dan agama yang paling penting dalam sejarah Israel Kuno.
Pembangunan kuil ini dimulai sekitar pada 966 SM dan selesai tujuh tahun kemudian.
Kuil Salomo adalah bangunan suci yang menjadi pusat penyembahan utama bagi umat Yahudi.
Bangunan ini dibangun dengan penuh kemegahan, menggunakan bahan-bahan seperti batu bata, kayu cedar, dan emas.
Kuil ini menjadi tempat penyimpanan Tabut Perjanjian yang berisi Taurat dan berbagai peralatan penyembahan lainnya.
Pembangunan Kuil Salomo memperkuat identitas agama Yahudi, menghadirkan tempat suci yang tetap, dan mencerminkan pentingnya agama ini dalam masyarakat Israel.