Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 18:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber BGR

KOMPAS.com - Saturnus dikenal sebagai planet dengan penampakan khasnya yakni memiliki cincin yang mengelilinginya.

Sejak lama pula, cincin Saturnus itu telah menarik perhatian para ahli. Salah satu pertanyaan yang belum terjawab adalah bagaimana cincin Planet Saturnus itu terbentuk.

Kini dalam serangkaian simulasi baru yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bersama Universitas Durham dan Glasgow, para ilmuwan berusaha lebih memahami bagaimana cincin Saturnus ini terbentuk.

Baca juga: Cincin Saturnus Ternyata Jauh Lebih Muda, Studi Jelaskan

Cincin Planet Saturnus

Dikutip dari BGR, Selasa (3/10/2023) studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal menunjukkan, tabrakan bulan raksasa bisa jadi merupakan awal dari kemunculan cincin Planet Saturnus yang indah dan ikonik itu.

Kedua bulan yang diyakini bertabrakan kemungkinan berukuran sebesar Rhea dan Dione, dua dari 145 bulan Saturnus.

Para peneliti mengatakan bahwa puing-puing yang tidak terperangkap dalam cincin ikonik planet ini mungkin juga menjadi asal muasal beberapa bulan di planet ini.

Penelitian ini dimulai dengan menggunakan data dan pengukuran yang dilakukan pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA.

Cassini menghabiskan 13 tahun mempelajari Planet Saturnus dan sistemnya setelah memasuki orbit di sekitar Saturnus pada tahun 2004.

Sekarang hampir 20 tahun kemudian, para ahli bisa mempelajari lebih lanjut asal-usul cincin Saturnus menggunakan data tersebut.

Baca juga: Kenapa Planet Saturnus Memiliki Cincin? Sains Jelaskan

 

Data yang ditangkap Cassini mengenai planet bercincin ini sangatlah akurat.

Wahana antariksa tersebut menemukan, es yang hampir murni di dalam cincin Saturnus hanya mengumpulkan sedikit sekali polusi debu sejak cincin tersebut terbentuk, yang menunjukkan bahwa cincin tersebut terbentuk pada awal Tata Surya.

Setelah mempelajari lebih lanjut tentang usia cincin yang masih muda, para peneliti yang terlibat mulai memanfaatkan mesin COSMA, yang dikelola oleh Universitas Durham.

Hal ini memungkinkan tim untuk memodelkan tabrakan dan simulasi yang berbeda untuk melihat seperti apa bentuknya.

Termasuk mengungkap lebih banyak informasi tentang asal usul cincin Saturnus, memberikan cara yang bagus untuk melihat bagaimana tabrakan tersebut dapat membentuk cincin.

Ini adalah penemuan yang benar-benar mengejutkan dan mengesankan yang tidak diragukan lagi akan menarik lebih banyak astronom untuk terlibat untuk menggali lebih dalam tentang asal-usul Planet Saturnus dan bagaimana cincinnya terbentuk.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Saturnus, Planet Bercincin di Tata Surya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com