KOMPAS.com - Terumbu karang merupakan pusat keanekaragaman hayati yang menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan, invertebrata, dan biota laut lainnya.
Namun bagaimana sebenarnya terumbu karang terbentuk?
Baca juga: Budidaya Terumbu Karang dengan Metode Restorasi untuk Selamatkan Laut
Mengutip ThoughtCo, Senin (2/10/2023) terumbu karang terdiri dari hewan yang disebut karang berbatu.
Karang berbatu terdiri dari organisme kolonial kecil dan lunak yang disebut polip.
Polip ini sangat mirip dengan anemon laut karena berkerabat dengan hewan tersebut.
Polip berada di dalam kelopak, atau cangkir yang dikeluarkannya. Kelopak itu terbuat dari batu kapur, juga dikenal sebagai kalsium karbonat.
Nah, saat polip hidup, berkembang biak, dan mati mereka meninggalkan kerangkanya.
Terumbu karang sendiri kemudian terbentuk oleh lapisan kerangka yang terbuat dari batu kapur tersebut lalu ditutupi oleh polip hidup yang saling berhubungan dan membentuk massa jaringan hidup.
Ekosistem terumbu dapat terdiri dari banyak spesies karang.
Terumbu karang yang sehat biasanya merupakan kawasan yang berwarna-warni dan memiliki keanekaragaman hayati tinggi yang terdiri dari campuran karang dan spesies yang menghuninya, seperti ikan, penyu, dan invertebrata seperti bunga karang, udang, lobster, kepiting, dan kuda laut.
Selain hewan yang hidup di dalam dan di terumbu, karang itu sendiri juga menjadi tempat tinggal zooxanthellae, organisme bersel tunggal yang melakukan fotosintesis.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim dan Pencemaran Pesisir pada Terumbu Karang
Kehadiran zooxanthellae membantu terumbu untuk berkembang dan menjadi lebih besar.
Beberapa terumbu karang berukuran sangat besar. Great Barrier Reef, yang membentang lebih dari 2253 km di lepas pantai Australia, merupakan terumbu karang terbesar di dunia.
Sayangnya, keberadaan terumbu karang kian hari makin terancam.
Bagian penting dari terumbu karang adalah kerangka kalsium karbonatnya. Sementara mahluk hidup dengan kerangka kalsium karbonat mengalami tekanan akibat pengasaman laut.
Pengasaman laut menyebabkan penurunan pH laut dan hal ini menyulitkan karang dan hewan lain yang memiliki kerangka kalsium karbonat.
Ancaman lain terhadap terumbu karang termasuk pencemaran dari wilayah pesisir, yang dapat mempengaruhi kesehatan terumbu, pemutihan karang akibat pemanasan air, dan kerusakan karang akibat konstruksi dan pariwisata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.