Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatalitas Cacar Monyet Tinggi atau Rendah, Tergantung Jenisnya

Kompas.com - 23/08/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan data yang diketahui mengenai kasus cacar monyet di dunia saat ini, memang ada jenis cacar monyet yang membuat fatalitas berat dan rendah.

Budi mengungkapkan, Kemenkes belum mengetahui jenis cacar monyet yang masuk ke Indonesia, menyusul adanya seorang pria yang menderita cacar monyet paska pulang dari perjalanan luar negeri.

Namun, melihat penderita yang masih baik-baik saja, Budi meyakini bahwa cacar monyet yang masuk ke Indonesia adalah jenis yang tingkat fatalitasnya rendah.

Baca juga: Indonesia Impor 10.000 Vaksin Cacar Monyet, Kemenkes: Bukan Vaksin Cacar Air

“Sekarang sudah kita genome sequencing, kita belum tahu ini variannya yang mana, tapi kalau kita lihat dia (penderita) masih fine-fine (baik-baik ) saja, itu harusnya bukan yang fatal,” kata Budi dalam The 3rd G20 Health Working Group bertajuk “Expanding Global Manufacturing and Research Hubs for Pandemic, Prevention, Preparedness, and Response” secara virtual, Senin (22/8/2022).

Ia menambahkan, fatalitas akibat cacar monyet atau monkeypox relatif rendah dibandingkan Covid-19.

Sebab, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 35.000 kasus cacar monyet di dunia, hanya 12 orang yang meninggal dunia.

Dia juga menggarisbawahi, pasien cacar monyet yang meninggal dunia kemungkinan disebabkan, karena infeksi pada paru-paru ataupun otak.

“Meninggalnya bukan karena virusnya (cacar monyet), karena di kulit ini kan enggak bisa bikin meninggal. Meninggalnya biasanya karena secondary infection,” kata Budi.

Baca juga: Cacar Monyet Diidentifikasi di Indonesia, Menkes Budi: Fatalitasnya Rendah

Jenis-jenis cacar monyet

Budi menjelaskan, ada dua tipe cacar monyet yang diketahui saat ini adalah tipe monkeypox yang berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Biasanya kata Budi, cacar monyet yang menyebar di Eropa adalah jenis yang ringan alias jenis dengan tingkat fatalitas rendah.

Mengenai jenis-jenis cacar monyet ini, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman turut bicara saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com.

Dicky mengatakan, WHO pada pertengahan Agustus memang telah mengubah nama strain atau varian dari penyakit monkeypox ini.

Adapun, dua strain yang merupakan bagian monkeypox yaitu Clade I dan Clade II.

Clade I cacar monyet saat ini adalah Old Congo Basin. Sedangkan, Clade II (Old West Africa) dibagi atas dua subclade yaitu Clade IIa, dan Clade IIb .

“Jadi strain Old Congo Basin Variant, ini variannya yang paling ganas ya. Saat ini dinamai Clade I oleh Badan Kesehatan Dunia (WHo),” kata Dicky, Senin (22/8/2022).

“Sekali lagi yang paling dikhawatirkan karena memiliki case fatality rate yang tinggi adalah clade I, Old Congo Basin, yang asalnya di Afrika Tengah,” tambahnya.

Baca juga: Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Ini Kronologi hingga Gejala yang Dialami

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com