KOMPAS.com - Studi terbaru menunjukkan bahwa merokok, minum minuman beralkohol, hingga kelebihan berat badan menjadi faktor risiko kanker terbesar di seluruh dunia.
Beberapa faktor tersebut, juga dilaporkan bertanggung jawab atas hampir 4,45 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia pada 2019.
Dijelaskan oleh Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Fakultas Kedokteran University of Washington, Dr Christopher Murray, studi ini menggambarkan beban kanker menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang semakin besar di seluruh dunia.
“Merokok terus menjadi faktor risiko utama kanker secara global," ungkap Murray dilansir dari Independent, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Bahaya Merokok dalam Rumah, Ini Cara Wujudkan Tempat Tinggal Bebas Asap Rokok
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal The Lancet, peneliti menyebutkan faktor risiko seperti merokok, minum minuman beralkohol, seks yang tidak aman dan pola makan sangat berkaitan dengan penyakit kanker.
Menggunakan studi Global Burden of Diseases, Injuries and Risk Factors (GBD) 2019, tim peneliti menganalisis bagaimana 34 faktor risiko perilaku, metabolisme, lingkungan dan pekerjaan berkontribusi terhadap kematian dan keparahan penyakit pada 23 jenis kanker di tahun 2019.
Para peneliti menemukan, penyebab utama kematian akibat kanker untuk pria dan wanita secara global adalah kanker trakea, bronkus, dan paru-paru, yang menyumbang 36,9 persen dari semua kematian akibat kanker.
Kemudian, diikuti oleh beberapa jenis kanker lain di antaranya:
“Temuan kami dapat membantu pembuat kebijakan dan peneliti mengidentifikasi faktor risiko utama, yang dapat ditargetkan dalam upaya mengurangi kematian dan kesehatan yang buruk akibat kanker secara regional, nasional, dan global," kata Murray.
Baca juga: 6 Bahaya Merokok pada Saraf dan Otak Remaja
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.