Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Monyet Diidentifikasi di Indonesia, Menkes Budi: Fatalitasnya Rendah

Kompas.com - 22/08/2022, 16:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengumumkan telah mengidentifikasi kasus pertama cacar monyet di Indonesia.

Pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri, yakni seorang laki-laki berusia 27 tahun.

Berkaitan dengan hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut fatalitas akibat penyakit cacar monyet atau monkeypox relatif rendah dibandingkan Covid-19.

Sebab, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 35.000 kasus cacar monyet di dunia, hanya 12 orang yang meninggal dunia.

Dia turut menggarisbawahi, pasien cacar monyet yang meninggal dunia kemungkinan disebabkan karena infeksi pada paru-paru ataupun otak.

Baca juga: Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Ini Kronologi hingga Gejala yang Dialami

"Meninggalnya bukan karena virusnya (cacar monyet), karena di kulit ini kan enggak bisa bikin meninggal. Meninggalnya biasanya karena secondary infection," ujar Budi dalam The 3rd G20 Health Working Group bertajuk “Expanding Global Manufacturing and Research Hubs for Pandemic, Prevention, Preparedness, and Response" secara virtual, Senin (22/8/2022).

"Jadi infeksi di kulit, kemudian garuk-garuk segala macem kemudian kena infeksi bakteri di paru. Biasanya meninggalnya karena pneumonia atau infeksi masuk ke meningitis di otak oleh bakteri. Tapi bukan meninggalnya gara-gara infeksi virusnya di kulit," imbuh Menkes Budi menjelaskan kasus pasien cacar monyet meninggal karena penyakit ini. 

Penularan cacar monyet tidak sama dengan Covid-19

Menkes Budi menyampaikan penularan cacar monyet berbeda dengan Covid-19.

Apabila pada Covid-19 penularan bisa terjadi walaupun pasien tidak bergejala, monkeypox justru dapat ditularkan hanya ketika ada gejala.

"Jadi Covid itu belum bergejala sudah bisa menular itu sebabnya kenapa dia cepet penularannya. Karena orang enggak tahu dia sakit, kita deket-deket sama dia tahu-tahu kita ketualaran," imbuhnya.

Sebaliknya, cacar monyet bisa menular saat muncul gejala bintik-bintik pada kulit yang berisi cairan. Ketika seseorang terkena bintik tersebut maka virus cacar monyet baru bisa ditularkan.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Ini Imbauan Kemenkes

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com