Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengembalikan Pola Makan dan Pola Tidur Setelah Ramadhan

Kompas.com - 03/05/2022, 12:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan telah berakhir. Selama menjalankan puasa sebulan penuh kemarin, tubuh mengalami sejumlah perubahan, termasuk pada pola makan dan tidur.

Beberapa orang mungkin mengalami penurunan berat badan dan menjadi lebih sehat, sementara yang lainnya justru mengalami peningkatan berat badan.

Hal ini sebenarnya normal terjadi, karena pada saat berpuasa Ramadhan kebiasaan makan berubah drastis. Terlebih ketika berbuka puasa, orang cenderung mengonsumsi makanan manis, asin, dan berlemak.

Baca juga: Hilal Sudah Terlihat, Pemerintah Tetapkan Lebaran Jatuh pada Senin 2 Mei 2022

Tak hanya sampai di situ, pola bangun-tidur turut berubah selama satu bulan kita berpuasa. Lantas, bagaimana cara mengembalikan pola makan dan tidur setelah Ramadhan?

Menurut ahli gizi bersertifikat Dr. Sherry Rizk, ada beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memperbaiki waktu tidur, dan pola makan usai puasa Ramadhan agar aman bagi kesehatan.

Seperti dilansir dari Egypt Independent, Senin (4/7/2016) Rizk mengatakan bahwa selama Ramadhan, umumnya peningkatan berat badan diakibatkan karena kinerja metabolisme yang lebih rendah.

Oleh sebab itu, mengembalikan metabolisme tubuh seperti sebelumnya sangat diperlukan.

Cara mengembalikan pola makan setelah Ramadhan

1. Perbanyak makan makanan bergizi

Dokter Risk menyarankan agar Anda memperbanyak sarapan dengan makanan bergizi, seperti buah dan makanan beprotein, serta membatasi makan di malam hari.

Pasalnya, selama Ramadhan makan dilakukan di malam hari, sehingga mencoba mengatur kembali waktu makan sangat penting bagi kesehatan. Buah-buahan dan sayuran, kata dia, adalah makanan yang paling baik untuk menurunkan berat badan.

2. Makan tiga kali sehari

Tips untuk mengembalikan pola makan setelah puasa Ramadhan selanjutnya adalah, makan tiga kali dalam sehari seperti biasanya.

Dilansir dari Alarabiya News, Rabu (20/5/2020) pola makan tersebut akan membantu Anda meningkatkan sistem metabolisme tubuh yang melambat selama berpuasa.

Di samping itu, penting untuk makan dalam jumlah sedang setidaknya dua jam sebelum tidur untuk menghindari gangguan ketika terlelap.

3. Hindari makan makanan manis dan berlemak

Setelah sebulan berpuasa, memang menggoda untuk menyantap berbagai hidangan gurih, manis, dan berlemak tinggi.

Namun, makanan ini dapat memicu masalah pencernaan termasuk sakit perut, refluks asam, gangguan tidur, hingga muntah.

Para pakar kesehatan sepakat bahwa makan buah segar, sayuran, protein tanpa lemak, serta lemak sehat selama dan setelah Idul Fitri lebih disarankan.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Saat Idul Fitri, demi Cegah Penyakit dan Kenaikan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com