Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2021, 19:38 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat yang terbelah atau retak merupakan salah satu permasalahan yang kerap dialami ketika menanam tomat. Bahkan, permasalahan ini juga dialami mereka yang sudah ahli berkebun.  

Hal ini tak jarang membuat para pekebun sedih dan kesal. Ada beberapa hal yang menyebabkan tomat terbelah.  

Baca juga: Simak, 6 Kesalahan dalam Menanam Tomat di Pot

Dilansir dari laman Taste of Home,Minggu (26/9/2021), penyebab tomat terbelah tak lain karena kekurangan air. Tanaman tomat yang tidak disiram secara konsisten dapat menyebabkannya mengering, yang akhirnya membuat tomat terbelah.

Permasalahan ini sangat umum dialami tomat pusaka tipe bistik bistik yang besar. Saat tanaman tomat disiram, buah tomat merespons dengan menyerap air sebanyak mungkin.

Namun, kulit tomat tidak dapat mengikuti jumlah pertumbuhan dan terbelah di bawah tekanan dari dalam. Ini sering terjadi pada buah yang hampir matang. 

Baca juga: Mengapa Ada Retak pada Buah Tomat yang Ditanam? Penyebab dan Solusinya

Ada dua jenis retakan yang terbentuk dari kenaikan air secara tiba-tiba, yakni radial dan konsentris. Retakan radial muncul di bagian atas tomat dekat ujung batang dan retakan konsentris membentuk serangkaian cincin di bagian atas buah.

Retakan konsentris cenderung kurang menonjol daripada retakan radial dan cenderung menghilang, meninggalkan retakan cincin cokelat tipis.   

Baca juga: 5 Tips Mencegah Tanaman Tomat Terbelah

Bisakah tomat terbelah dikonsumsi?

Bila melihat tomat terbelah ketikan tumbuh, segera petik tomat walau tomat belum matang sekalipun. Hal ini bertujuan agar retakan tidak semakin parah.

Namun, tomat yang terbelah tidak perlu dibuang. Tomat terbelah boleh dan aman dikonsumsi meski mungkin rasanya tidak terlalu manis.

Namun, jangn lupa membilas dan menyingkirkan bagian yang terbelah. Namun, jika tomat terbelah mengalami busuk, segera buang. 

Baca juga: Penyebab Tanaman Tomat Layu Setelah Hujan Lebat dan Cara Mengatasinya

Mencegah tomat terbelah atau retak 

Ilustrasi tanaman tomat yang harus rutin dipangkas tangkainya. SHUTTERSTOCK/FOTOKOSTIC Ilustrasi tanaman tomat yang harus rutin dipangkas tangkainya.
Tentu saja mencegah tomat terbelah adalah memastikan tomat mendapat cukup air. Anda dapat mencegah tomat terbelah pada masa tanam berikutnya dengan meningkatkan penyiraman. 

Siram tomat secara konsisten. Siram tanaman tomat tepat pada bagian akar atau media tanamanya, bukan dedaunan. Tongkat air adalah sambungan selang yang sangat baik untuk mengarahkan air tepat ke tempat yang diinginkan. 

Baca juga: Cara Membasmi Hama Tanaman Tomat dengan Sabun Cuci Piring

Pertimbangkan berinvestasi dalam selang hujan dan pengatur waktu untuk mempermudah penyiraman.

Selain air, tanaman tomat juga perlu diberikan mulsa. Mulsa adalah teman terbaik tukang kebun selama hari-hari buruk pada musim panas. Apalagi tanaman tomat rentan mengalami kekeringan. 

Karena itu, lapisan dua hingga tiga inci mulsa yang tersebar di bawah setiap tanaman tomat untuk membantu retensi kelembapan sekaligus mengendalikan gulma.  

Baca juga: 3 Masalah yang Sering Dialami Tanaman Tomat dan Cara Mencegahnya

Mencegah tomat terbelah juga perlu memperbaiki drainase. Pada waktu tanam, masukkan kompos ke dalam tanah untuk membantu air bergerak melalui tanah dan menjauh dari akar tanaman.

Pot tanaman yang memiliki drainase buruk dapat membuat tomat terbelah. Pasalnya, ketika hujan deras, tanah yang padat menahan air di sekitar akar sehingga meningkatkan kemungkinan tomat terbelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com