Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Masalah yang Sering Dialami Tanaman Tomat dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 14/07/2021, 16:45 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan tanaman buah paling serbaguna yang ada di taman rumah. Tomat tidak hanya dimanfaatkan dalam berbagai hidangan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Namun, sama dengan tanaman lainnya, tanaman tomat juga rentan mengalami permasalahan. Kebanyakan pekebun akan mengalami beberapa masalah saat menanam tanaman buah ini. 

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Tomat Ceri di Pot

Tanaman tomat cenderung rewel mengenai air, matahari, dan tanah. Namun, dengan mengetahui permasalahan yang dihadapi, dapat membantu meningkatkan keberhasilan menanam tomat.

Bahkan, masalah ini dapat dicegah sebelum mulai menanamnya. Setidaknya, ada tiga masalah yang umum dialami tanaman tomat. Apa saja? 

Melansir dari laman The Spruce, Rabu (14/7/2021), berikut ini tiga masalah yang sering dialami tanaman tomat

Baca juga: Cara Menanam Tomat dengan 7 Langkah Mudah Ini 

Tomat menjadi lembek dan hitam

Busuk ujung bunga bukanlah penyakit dan kemungkinan besar hal ini karena kekurangan kalsium yang disebabkan penyiraman tidak teratur dan fluktuasi tingkat air.

Biasanya, banyak orang yang memperbaiki masalah ini dengan memberikan suplemen dan pupuk, tetapi langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki masalah kelembapan. 

Baca juga: Ingin Menanam Tomat? Ini Jenis Pupuk dan Aturannya agar Tumbuh Subur

Tanaman mengandalkan air untuk membawa nutrisi seperti kalsium, dari akar ke seluruh tanaman. Ketika tanaman tomat kekurangan air, nutrisi pertama-tama akan masuk ke dedaunan dan mungkin tidak sampai ke buah.

Itulah mengapa penting tanaman tomat mendapatkan setidaknya satu inci air setiap minggu.

Untuk mengatasi bintik hitam, angkat dan buang dari tomat. Hal ini berguna menghilangkan stres pada tanaman yang memungkinkannya mengembalikan energi ke tanaman merambat dan buah yang sehat. 

Baca juga: Kenapa Bagian Bawah Buah Tomat Membusuk? Penyebab dan Solusinya 

Tomat matang yang retak

Masalah yang sering dialami tanaman tomat selanjutnya adalah buah tomat tampak sehat, tetapi terbelah, bahkan sebelum benar-benar matang. Tomat cenderung retak ketika jumlah air yang diterima berfluktuasi.

Sering kali ketika musim kemarau panjang, kita mencoba menyiram tomat secara berlebihan. Padahal, hal ini dapat menyebabkan daging buah dalam tomat menahan air dan membengkak lebih cepat daripada bagian luar tomat yang bisa meregang. 

Baca juga: 6 Manfaat Saus Tomat untuk Membersihkan Berbagai Jenis Peralatan

Akibatnya, bagian luar tomat menjadi terbelah sehingga menyebabkan retakan. Untuk mencegah keretakan, pastikan tanaman tomat mendapatkan air secara teratur.

Siram tanaman tomat setiap minggu saat cuaca kering, lalu lapisi dengan mulsa sekitar empat hingga enam inci demi membantu menjaga tanah di sekitar akar tetap lembap. 

Baca juga: 4 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Menanam Tomat di Pot Gantung 

Tomat tidak pernah sepenuhnya matang

Beberapa tomat tidak pernah sepenuhnya berubah menjadi merah atau matang meski telah memasuki waktu matang. Namun, hal ini berbeda dengan tomat hijau.

Pada tomat merah, ada kondisi yang disebut "Bahu Kuning", yang terjadi ketika produksi likopen kimia alami melambat. Likopen adalah zat yang memberi warna merah pada buah dan sayuran

Baca juga: 5 Jamur yang Sering Menyerang Tanaman Tomat, Bikin Buah Membusuk

Kondisi ini sedikit lebih rumit daripada dua masalah yang sering dialami tanaman tomat sebelumnya. Hal ini terkadang disebabkan jenis tomat yang ditanam, cuaca, juga sinar matahari

Untuk mencegah masalah ini, pastikan tomat memperoleh sedikit naungan dan petik tomat lebih awal jika mengalami panas yang hebat.

Memetik sedikit lebih awal dan meletakkan tomat di jendela yang cerah dapat mendorong pematangan yang lebih seragam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com