Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Masalah yang Kerap Terjadi di Kamar Mandi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/07/2021, 14:45 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memiliki kamar mandi yang sudah dirancang sesuai keinginan, terkadang ada berbagai permasalahan yang baru disadari setelahnya.

Masalah tersebut bisa cukup mengganggu sehingga kamar mandi menjadi terasa kurang nyaman digunakan.

Melansir Architectural Digest, Rabu (14/7/2021), berikut ini delapan masalah yang kerap terjadi di kamar mandi dan cara memperbaikinya. 

Baca juga: Cara Membuat Kamper Kamar Mandi Awet dan Lebih Wangi

Ventilasi buruk

Permasalahan pertama di kamar mandi adalah ventilasi udara yang buruk. Untuk mengatasinya, pasang jendela awning (gaya tenda) dan kipas exhaust.

Namun, jika kamar mandi tidak memiliki jendela, pasang kipas exhaust di plafon untuk mengeluarkan udara pengap ke luar. Penting menjaga jendela tetap terbuka saat mandi agar udara hangat dan lembap dapat diganti dengan udara segar. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Pertumbuhan Jamur di Kamar Mandi

Air shower pelan

Apabila tekanan air yang keluar dari shower terasa rendah atau pelan, mungkin itu disebabkan penumpukan kapur yang berkerak.

Untuk menghilangkan endapan kerak, siapkan air dan cuka dalam jumlah yang sama dan masukkan ke kantong plastik. Kemudian rendam kepala shower dengan air larutan cuka yang ada di kantong plastik selama satu jam.

Ikat kantong plastik ke kepala shower untuk merendamnya. Langkah selanjutnya adalah menggunakan sikat lembut untuk membilas kepala shower yang berkerak. 

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Membersihkan Kepala Shower

Air tergenang

Jika air di lantai kamar mandi mengalir perlahan ke saluran pembuangan, bersihkan dengan menuangkan air panas ke saluran pembuangan.

Jika ada sumbatan, masukkan satu cangkir soda kue ke saluran pembuangan diikuti secangkir cuka dan biarkan selama 30 menit. Reaksi kimia kedua bahan akan meluruhkan penumpukan di saluran pembuangan. Selanjutnya, bilas dengan menuangkan air mendidih ke saluran pembuangan. 

Baca juga: Jangan Lupa, 7 Benda di Kamar Mandi Ini Juga Perlu Dibersihkan

Bau

Saluran air yang tersumbat, handuk basah, dan kotoran kering yang menumpuk di bilik shower atau tirai shower dapat menyebabkan bau di kamar mandi.

Untuk menghilangkan semua bau, penting memperhatikan ventilasi, membuang sampah, dan membersihkan kamar mandi setidaknya sekali seminggu. Gunakan penyegar udara dan diffuser minyak esensial untuk menyegarkan ruangan kamar mandi. 

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendekorasi Kamar Mandi

Kekacauan

Karena kamar mandi rentan terhadap banyak kekacauan, disarankan memilih WC dan cermin rias yang dipasang di dinding serta menjaga lantai tetap bersih.

Maksimalkan ruang penyimpanan dan buat ceruk atau lubang kotak yang tertata di dinding agar menciptakan area penyimpanan ekstra untuk menyimpan handuk dan perlengkapan mandi. 

Baca juga: 5 Cara Membuat Kamar Mandi Terlihat Lebih Mahal

Kamar mandi basah

Batasi area basah kamar mandi dari area kering dengan penutup shower kaca. Kamu juga dapat memasang tirai shower untuk menjaga kamar mandi tetap kering.

Kelembapan

Air dapat merembes dari atap, retakan dinding luar, atau kebocoran dari kamar mandi yang berdekatan. Jadi, pastikan membuat setiap permukaan kedap air dan memperbaiki dinding yang rusak karena kelembapan dapat menyebabkan tumbuhnya jamur, lumut, dan ruang yang tidak higienis. 

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Menunggu Kita di Depan Pintu Kamar Mandi?

Pencahayaan yang buruk

Pencahayaan yang tidak memadai dapat menyulitkan untuk melakukan aktivitas di kamar mandi. Pertimbangkan skema pencahayaan berlapis yang menggabungkan pencahayaan sekitar di plafon.

Pilih perlengkapan lampu horizontal di atas cermin atau pasang lampu scone dinding di kedua sisi cermin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com