Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Ukraina Selewengkan Dana Pemerintah Rp 16,6 Miliar

Kompas.com - 21/11/2023, 20:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Ukraina pada Selasa (21/11/2023) membuka proses pidana setelah mendapati unit militer menyelewengkan dana pemerintah 38,8 juta hryvnia (Rp 16,6 miliar).

Penyelidikan ini dilakukan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengintensifkan upaya melawan korupsi sebagai bagian reformasi yang didesak negara-negara Barat.

Audit terhadap unit militer di wilayah Chernihiv, Ukraina utara, menemukan beberapa pelanggaran yang menyebabkan kerugian 38,8 juta hryvnia.

Baca juga: Ibu Kota Rusia dan Ukraina Jadi Sasaran Serangan Drone

“Pelanggaran terbesar adalah menaikkan biaya pembelian generator yang tidak dapat dibenarkan pada 2022, menyebabkan kerugian 37,1 juta hryvnia (Rp 15,95 miliar),” kata Kemenhan Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.

Terlebih lagi, selama Oktober 2022 sampai April 2023 ketika generator sangat dibutuhkan oleh militer, sebagian besar tidak dikirim ke unit tetapi ditimbun di gudang.

Kasus ini sudah dirujuk ke lembaga penegak hukum.

Ukraina berupaya memberantas korupsi di Kementerian Pertahanan dalam beberapa bulan terakhir untuk meyakinkan para sekutu Barat yang mengirim bantuan saat masa perang.

Baca juga:

Pada Agustus 2023, Zelensky memecat semua pejabat regional yang bertanggung jawab atas perekrutan militer.

Bulan berikutnya, ia memecat Menteri Pertahanan Ukraina akibat serangkaian skandal korupsi.

Jaksa pada awal November 2023 mengumumkan, dua pejabat senior Kemenhan Ukraina menjadi tersangka kasus penipuan skala besar yang melibatkan pembelian seragam militer dari perusahaan di Turkiye.

Korupsi sudah merajalela secara sistem di Ukraina jauh sebelum perang melawan Rusia.

Pemberantasan korupsi adalah salah satu reformasi utama yang disyaratkan Uni Eropa agar Ukraina bisa menjadi anggota.

Baca juga: Ukraina Tunjuk Menteri Pertahanan Baru, Rustem Umerov dari Tatar Crimea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com