Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky: Pengiriman Artileri ke Ukraina Turun Setelah Perang Israel-Hamas

Kompas.com - 17/11/2023, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (16/11/2023) mengatakan, pengiriman peluru artileri utama ke negaranya telah menurun setelah perang Israel-Hamas pecah mulai bulan lalu.

Israel, yang menerima dukungan militer AS, telah menggempur Jalur Gaza tanpa henti sejak para pejuang Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan 7 Oktober.

"Pengiriman kepada kami telah menurun," kata Zelensky kepada wartawan, merujuk secara khusus pada peluru 155 milimeter yang banyak digunakan di garis depan timur dan selatan di Ukraina.

Baca juga: Zelensky: Ukraina Harus Siap Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia

Dia menyampaikan, pengiriman artuleri ke Ukraina benar-benar melambat.

"Ini tidak seperti yang dikatakan AS: kami tidak memberikan apa pun kepada Ukraina. Tidak! Hanya saja semua orang berjuang untuk (persediaan) diri mereka sendiri," katanya kepada wartawan.

"Inilah kehidupan. Saya tidak mengatakan bahwa ini adalah hal yang positif, namun inilah hidup, dan kita harus mempertahankan apa yang menjadi milik kita," jelas Zelensky, dikutip dari AFP.

Baik Rusia maupun Ukraina telah berjuang untuk mempertahankan dan mengamankan persediaan rudal setelah hampir dua tahun terlibat dalam pertempuran jarak jauh yang intensif dari baterai yang berjarak beberapa kilometer.

Korea Selatan telah mengeklaim bahwa sekutu Rusia, Korea Utara, telah mengirimkan satu juta peluru artileri untuk mendukung perang Moskwa di Ukraina dengan imbalan nasihat tentang teknologi satelit.

Baca juga: Zelensky Khawatir Ukraina Tak Lagi Dipedulikan Imbas Konflik Timur Tengah

Sementara itu, Jerman mengatakan minggu ini bahwa Uni Eropa tidak akan mencapai target satu tahun untuk mengirimkan satu juta peluru artileri ke Ukraina, karena blok ini berjuang untuk mengamankan pasokan senjata untuk Kyiv.

"Sekarang gudang-gudang kosong atau ada jumlah minimum legal yang tidak dapat diberikan oleh negara tertentu," kata Zelensky kepada para wartawan di Kyiv.

"Dan ini tidak cukup," tambahnya.

Namun, Zelensky memuji upaya-upaya di Amerika Serikat untuk meningkatkan produksi.

Baik Rusia maupun Ukraina tidak mendapatkan keuntungan teritorial yang signifikan selama satu tahun, dan komandan tertinggi militer Kyiv mengatakan bahwa pertempuran telah menemui jalan buntu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com