Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Klaim Temukan Jenazah Sandera Dekat RS Al Shifa

Kompas.com - 17/11/2023, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Militer Israel mengeklaim telah menemukan jenazah seorang sandera Israel dari sebuah gedung dekat rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza saat tentara menggeledah kompleks rumah sakit Rabu (15/11/2023) pagi.

Yehudit Weiss, seorang wanita berusia 65 tahun, diculik dari Be'eri kibbutz oleh Hamas selama serangan mereka di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan lebih dari 240 orang disandera.

Weiss telah menjalani pengobatan kanker.

Baca juga: Florida Digugat Terkait Larangan terhadap Kelompok Mahasiswa Pro-Palestina

“Jenazah Yehudit Weiss, yang diculik oleh Hamas, diambil oleh pasukan IDF dari bangunan yang berdekatan dengan rumah sakit Shifa di Jalur Gaza dan dipindahkan ke wilayah Israel,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel pada Kamis (16/11/2023), dilansir dari Guardian.

“Di bangunan tempat Yehudit berada, peralatan militer termasuk senapan Kalashnikov dan RPG juga ditemukan,” tambah juru bicara tersebut.

Suami Weiss, Shmulik, terbunuh dalam serangan Hamas.

IDF juga mengatakan telah menemukan terowongan Hamas dan kendaraan bersenjata di kompleks rumah sakit Dar al-Shifa.

“Di rumah sakit Shifa, pasukan IDF menemukan terowongan operasional dan sebuah kendaraan berisi sejumlah besar senjata,” kata militer.

Mereka mempublikasikan video dan foto terowongan dan senjata, meskipun tidak ada verifikasi independen yang dapat dilakukan.

Israel menyebarkan selebaran ke Gaza selatan, memberitahu warga sipil Palestina untuk meninggalkan empat kota di tepi timur Khan Younis, sehingga memicu kekhawatiran bahwa serangan mereka akan menyebar ke selatan.

Baca juga: Pakar Hukum Internasional: Genosida Sudah Terjadi di Gaza

Masyarakat di Bani Shuhaila, Khuza'a, Abassan dan al-Qarara diberitahu bahwa siapapun yang berada di sekitar Hamas atau posisi mereka membahayakan nyawanya.

Panglima militer Israel mengatakan pasukannya hampir menghancurkan apa yang dia gambarkan sebagai sistem militer yang ada di Gaza utara, sehari setelah IDF memasuki kompleks rumah sakit Shifa.

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden membela penolakannya untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, dengan alasan bahwa Hamas merupakan ancaman berkelanjutan terhadap Israel dan bahwa pasukan Israel berusaha menghindari korban sipil.

Baca juga: Seluruh Gaza Terus Digempur Israel, Ribuan Orang Terancam Tewas

Dia mengatakan pasukan Israel telah beralih dari pemboman udara, yang sepertinya dia akui dilakukan secara sembarangan, menjadi operasi darat yang lebih bertarget, setelah lebih dari 11.000 warga Palestina dilaporkan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com