Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan 2 Kereta di India, 8 Orang Tewas

Kompas.com - 30/10/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ALAMANDA, KOMPAS.com - Tabrakan dua kereta api di India pada Minggu (29/10/2023) menewaskan sedikitnya delapan orang dan membuat sekitar 20 korban luka-luka.

Kecelakaan kereta ini terjadi di jalur yang menghubungkan Kota Alamanda dan Kota Kantakapalle di negara bagian Andhra Pradesh, menurut laporan Press Trust of India (PTI).

Insiden terjadi setelah salah satu kereta penumpang melewatkan sinyal, menurut petugas yang dikutip PTI.

Baca juga: Tabrakan Kereta Api di Bangladesh, 15 Orang Tewas, 100 Lebih Terluka

Polisi menyebutkan bahwa delapan orang tewas, dan pejabat senior perkeretaapian India mengonfirmasi 18-20 korban luka-luka.

Perdana Menteri India Narendra Modi sudah berbicara dengan Kementerian Perkeretaapian negara tersebut.

Dalam unggahannya di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter), ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka dan berdoa agar korban luka segera pulih.

Baca juga:

Dikutip dari kantor berita AFP, jaringan kereta api India adalah salah satu yang terbesar di dunia tetapi mengalami beberapa insiden selama bertahun-tahun.

Insiden terburuk terjadi pada 1981 ketika kereta tergelincir saat melintasi jembatan di negara bagian Bihar dan terjun ke sungai di bawahnya, menewaskan sekitar 800 orang.

Pada Juni 2023, tabrakan tiga kereta menewaskan hampir 300 orang di negara bagian Odisha.

Kemudian pada Agustus tahun ini, setidaknya sembilan orang tewas dalam kebakaran gerbong yang sedang berhenti di India selatan akibat penumpang membuat teh.

Baca juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Inggris Naik di Luar Kendali, Jadi Rp 1.800 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com