Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel: Perang Lawan Hamas Akan Lama dan Sulit

Kompas.com - 29/10/2023, 22:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (28/10/2023) mengatakan, perang melawan Hamas akan berlangsung lama dan sulit.

Terbaru, militer Israel telah mengepung Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan memperluas operasi daratnya di sana.

“Perang di Jalur (Gaza) akan berlangsung lama dan sulit dan kami siap menghadapinya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Israel Klaim Telah Memulai Serangan Darat, Listrik Gaza Padam

Konferensi pers diadakan setelah Netanyahu bertemu keluarga sandera yang ditahan di Gaza sejak perang Hamas vs Israel terbaru pecah pada 7 Oktober 2023.

Adapun komentar Netanyahu keluar usai pasukan darat Israel memasuki Gaza melalui serangan udara dan artileri besar-besaran pada Jumat (27/10/2023) malam, yang membuka fase baru serangan Israel.

“Ini perang tahap kedua yang tujuannya jelas: menghancurkan kemampuan militer dan kepemimpinan Hamas, dan memulangkan para sandera,” imbuh Netanyahu.

“Kami membuat keputusan untuk memperluas operasi darat dengan suara bulat.”

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Sabtu (28/10/2023) berujar, perang Israel-Hamas memasuki fase baru dengan pemboman intensif di Jalur Gaza.

Baca juga:

"Kami sudah memasuki fase baru dalam perang. Tadi malam tanah di Gaza berguncang. Kami menyerang di atas dan bawah tanah," kata Gallant dalam video, dikutip dari kantor berita AFP. Ia merujuk ke jaringan terowongan militer yang dibangun Hamas di bawah Gaza.

Sebelumnya pada Jumat (27/10/2023) malam, Israel meningkatkan serangan udaranya di Jalur Gaza, membuat ratusan bangunan dan ribuan rumah rata dengan tanah.

Perang Hamas vs Israel terbaru pecah sejak Sabtu (7/10/2023), menyebabkan 1.400 korban tewas di Israel dan mayoritas adalah warga sipil.

Sementara itu, di Gaza lebih dari 7.700 orang tewas termasuk sekitar 3.500 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut yang dikuasai Hamas.

Baca juga: Pasukan Darat, Jet Tempur, dan Drone Israel Serang Gaza Bersama-sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com