Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Darat, Jet Tempur, dan Drone Israel Serang Gaza Bersama-sama

Kompas.com - 27/10/2023, 17:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Militer Israel pada Jumat (27/10/2023) mengatakan, pasukan daratnya yang didukung oleh jet tempur dan pesawat tak berawak (drone) melakukan "serangan terarah" di Gaza selama sehari terakhir.

Militer Israel mengumumkan hal itu saat mereka bersiap untuk melakukan invasi darat ke kantong Palestina tersebut.

"Selama hari terakhir, pasukan darat IDF, disertai oleh jet tempur IDF dan UAV, melakukan serangan tambahan yang ditargetkan di Jalur Gaza tengah," kata sebuah pernyataan Militer Israel, dikutip dari AFP.

Baca juga: Konflik Palestina-Israel, Dukungan Barat, dan Peran Internasional

Mereka mengatakan tengah menargetkan Hamas.

"IDF mengidentifikasi dan menyerang sejumlah target, termasuk lokasi peluncuran rudal anti-tank, pusat komando dan kontrol militer, serta pasukan Hamas," kata mereka.

Militer Israel menambahkan pasukan darat lantas keluar dari daerah itu setelah operasi rampung.

AFP melaporkan, video rekaman hitam-putih yang dirilis oleh Militer Israel menunjukkan barisan kendaraan lapis baja ketika awan debu tebal mengepul ke langit setelah serangan tersebut.

Tentara melakukan operasi darat serupa dengan menggunakan tank dan infanteri pada malam sebelumnya di bagian utara wilayah Palestina.

Serangan terbaru ini terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengulangi pernyataannya pada awal pekan ini bahwa Israel "bersiap untuk melakukan serangan darat".

Serangan Israel ini adalah buntut dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pada saat itu, pasukan Hamas menyerbu wilayah Israel dari Gaza dan dilaporkan menewaskan 1.400 orang serta menculik 224 orang lainnya.

Baca juga: Mengenal Terowongan Bawah Tanah Hamas di Gaza, Tantangan bagi Israel

Dalam serangan udara dan artileri Israel, sedikitnya 7.028 orang tewas di Jalur Gaza, termasuk 2.913 anak-anak, menurut angka yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan yang dikendalikan Hamas.

Jumlah korban tewas di Gaza merupakan yang tertinggi sejak Israel menarik diri secara sepihak dari wilayah Palestina pada tahun 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com