Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Pakistan Nawaz Sharif Kembali dari Pengasingan di London

Kompas.com - 22/10/2023, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif kembali ke negara itu pada Sabtu (21/10/2023) setelah empat tahun mengasingkan diri di London.

Dia kembali memulai kembali perjalanan politiknya menjelang pemilihan umum.

Kembalinya Sharif terjadi ketika negara tersebut sedang berjuang menghadapi inflasi yang tinggi dan masalah-masalah serius lainnya.

Baca juga: Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Krisis ekonomi semakin parah sejak saudaranya Shehbaz Sharif mengambil alih kekuasaan 16 bulan lalu.

"Ini adalah waktu untuk harapan dan perayaan. Kembalinya dia menjadi pertanda baik bagi perekonomian Pakistan dan rakyatnya," kata Khawaja Muhammad Asif, pemimpin senior partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) pimpinan Sharif, dikutip dari DW.

Perdana menteri yang terpilih tiga kali itu melakukan perjalanan dengan pesawat sewaan dari Dubai bersama rombongan yang terdiri dari 194 orang termasuk anggota partai dan jurnalis.

Sharif mendarat di Islamabad dan berangkat ke markasnya, Lahore, di mana ia diperkirakan akan berpidato di depan para pendukungnya.

“Puluhan ribu orang telah mencapai Lahore untuk menyambut Sharif,” kata Muhammad Mehdi, seorang pembantu dekat Sharif.

Lebih dari satu juta pendukung diperkirakan akan menghadiri rapat umum tersebut, menurut Mehdi.

Sharif digulingkan pada tahun 2017, pada masa jabatan ketiganya sebagai perdana menteri Pakistan dan pada tahun 2018 dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara atas berbagai tuduhan korupsi.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Pada tahun 2019, ia dibebaskan dengan jaminan karena masalah kesehatannya dan diizinkan untuk berobat.

Awal pekan ini, Sharif diberikan jaminan perlindungan yang melarang penangkapannya dan karenanya memungkinkan dia kembali dari pengasingan.

Meskipun Sharif akan kembali menjabat menjelang pemilihan umum, ia dilarang mencalonkan diri lagi karena keputusan pengadilan yang memberatkannya.

Baca juga: Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bidah

Namun, tim hukumnya mengatakan pemimpin Pakistan itu bermaksud mengajukan banding ke pengadilan.

Anggota partai mengatakan bahwa dia berlomba-lomba untuk mendapatkan popularitas dan menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com