Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Kompas.com - 22/09/2023, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemilu parlemen Pakistan akan diselenggarakan Januari mendatang.

Hal ini diumumkan otoritas pemilu negara tersebut pada Kamis (21/9/2023).

Hal ini menunda pemungutan suara yang semula dijadwalkan pada November.

Baca juga: Baku Tembak 4 Jam, Pakistan Gagalkan Serangan Ratusan Milisi Taliban

Dilansir dari DW, Komisi Pemilihan Umum Pakistan mengatakan bahwa pemilu dijadwalkan pada minggu terakhir bulan Januari.

Daftar akhir dari konstituen baru akan siap dan dipublikasikan pada tanggal 30 November, tambah komisi tersebut.

Sebuah pemerintahan caretaker di bawah kepemimpinan Perdana Menteri sementara Anwaar-ul-Haq Kakar saat ini menjalankan Pakistan.

Dia mengambil alih pada bulan Agustus dengan persetujuan Shehbaz Sharif, yang mengambil alih kekuasaan pada bulan April 2022 setelah penggulingan mantan Perdana Menteri Imran Khan yang populer dalam mosi tidak percaya di parlemen.

Di Pakistan, sudah menjadi kebiasaan bagi pemerintahan caretaker untuk ditunjuk selama periode pemilu.

Parlemen secara resmi dibubarkan pada bulan Agustus.

Pakistan telah mengalami gejolak politik yang cukup besar sejak Khan dilengserkan dari kekuasaannya.

Baca juga: Dituduh Mencuri Tepung, Remaja Pakistan Diikat dan Disiksa

Sejak saat itu, ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan korupsi dan didiskualifikasi selama lima tahun untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Pengadilan Tinggi Islamabad kemudian menangguhkan hukuman penjara Khan, namun ia tetap dipenjara karena ia juga menghadapi dakwaan lain yang menuduhnya mengumumkan isi kabel rahasia yang dikirim oleh duta besar Pakistan untuk Amerika Serikat.

Pihak berwenang telah mengambil tindakan keras untuk menekan partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin Khan dalam beberapa bulan terakhir, antara lain dengan menahan ribuan pendukung dan pejabatnya.

Baca juga: Tangis Pecah Usai 8 Orang yang Terjebak di Kereta Gantung Pakistan Berhasil Diselamatkan

Tidak jelas apakah perintah pengadilan tinggi ini akan memungkinkan Khan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum setelah hukuman korupsinya ditangguhkan.

Namun, partai PTI-nya kemungkinan besar akan tetap menjadi saingan kuat bagi partai Liga Muslim Pakistan yang berkuasa, yang dipimpin oleh Sharif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com