Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Wagner: Serangan Balik Ukraina Bisa Jadi Tragedi Rusia

Kompas.com - 01/05/2023, 08:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemimpin tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Progozhin, pada Minggu (30/4/2023) memperingatkan bahwa serangan balasan Ukraina dapat berubah menjadi tragedi bagi Rusia.

Dia juga mengeluhkan para prajuritnya kekurangan amunisi.

Selama berbulan-bulan Wagner memimpin serangan Rusia di Bakhmut, kota timur Ukraina yang kini menjadi pusat pertempuran.

Baca juga: Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut, Grup Wagner Klaim Kuasai 80 Persen

Prigozhin adalah sekutu Presiden Vladimir Putin, tetapi sebagai pemimpin Wagner dia beberapa kali terlibat perbedaan pendapat dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Kami (Wagner) hanya memiliki 10-15 persen peluru dari yang kami butuhkan," katanya sambil menyalahkan pimpinan tentara Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia mengungkapkannya dalam wawancara dengan koresponden perang Rusia yang pro-Kremlin, Semyon Pegov.

Prigozhin melanjutkan, dia memperkirakan serangan balik Ukraina akan terjadi pada pertengahan Mei.

Baca juga:

"Serangan balasan ini bisa menjadi tragedi bagi negara kita," ujarnya.

Ukraina baru-baru ini mengatakan, mereka sedang menyelesaikan persiapan untuk serangan balasan yang direncanakan sejak lama.

Pada Minggu (30/4/2023) juga, Gubernur Wilayah Bryansk di Rusia barat menyampaikan bahwa Ukraina menembaki desa perbatasan, menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya.

Sehari sebelumnya, sebuah drone diduga menabrak depot bahan bakar di Crimea, semenanjung yang dicaplok Rusia.

Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Muak Perang di Ukraina, Minta Putin Berhenti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com