Dia juga mengeluhkan para prajuritnya kekurangan amunisi.
Selama berbulan-bulan Wagner memimpin serangan Rusia di Bakhmut, kota timur Ukraina yang kini menjadi pusat pertempuran.
Prigozhin adalah sekutu Presiden Vladimir Putin, tetapi sebagai pemimpin Wagner dia beberapa kali terlibat perbedaan pendapat dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Kami (Wagner) hanya memiliki 10-15 persen peluru dari yang kami butuhkan," katanya sambil menyalahkan pimpinan tentara Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.
Dia mengungkapkannya dalam wawancara dengan koresponden perang Rusia yang pro-Kremlin, Semyon Pegov.
Prigozhin melanjutkan, dia memperkirakan serangan balik Ukraina akan terjadi pada pertengahan Mei.
"Serangan balasan ini bisa menjadi tragedi bagi negara kita," ujarnya.
Ukraina baru-baru ini mengatakan, mereka sedang menyelesaikan persiapan untuk serangan balasan yang direncanakan sejak lama.
Pada Minggu (30/4/2023) juga, Gubernur Wilayah Bryansk di Rusia barat menyampaikan bahwa Ukraina menembaki desa perbatasan, menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya.
Sehari sebelumnya, sebuah drone diduga menabrak depot bahan bakar di Crimea, semenanjung yang dicaplok Rusia.
https://www.kompas.com/global/read/2023/05/01/080300770/pemimpin-wagner--serangan-balik-ukraina-bisa-jadi-tragedi-rusia