Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Tunda Pembicaraan Aksesi NATO dengan Swedia dan Finlandia

Kompas.com - 25/01/2023, 11:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye pada Selasa (24/1/2023) menunda pembicaraan aksesi NATO dengan Swedia dan Finlandia.

Penundaan ini diumumkan sehari setelah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas insiden pembakaran kitab suci dalam aksi demo di luar Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm, akhir pekan lalu.

Seorang sumber diplomatik Turkiye mengatakan, pertemuan tiga pihak itu diundur dari Februari ke waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Erdogan ke Swedia: Jangan Harap Dapat Dukungan Turkiye Jadi Anggota NATO

Keputusan tersebut mengurangi peluang Finlandia dan Swedia gabung NATO sebelum pemilihan presiden dan parlemen Turkiye pada Mei 2023.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson langsung menyerukan ketenangan dalam proses ini, sehingga pembicaraan antara Swedia, Finlandia, dan Turkiye dapat kembali berjalan.

Kristersson mengeklaim, ada provokator yang ingin merusak hubungan Swedia dengan negara lain dan menggagalkan pengajuannya bergabung ke NATO, aliansi militer Barat yang dipimpin Amerika Serikat.

"Tidak ada masalah keamanan nasional yang lebih penting daripada kami, bersama Finlandia, dengan cepat menjadi anggota NATO," kata Kristersson, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Finlandia--yang berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilometer dengan Rusia--dan Swedia sama-sama mengakhiri kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun dengan mengajukan diri untuk bergabung ke NATO setelah perang Rusia-Ukraina pecah.

Pada Juni 2022, tawaran mereka dengan cepat diratifikasi oleh 28 dari 30 negara anggota NATO, dengan alasan urgensi dalam menghadapi agresi Rusia.

Namun, pemgajuan untuk bergabung dengan NATO harus disetujui oleh semua anggota aliansi tersebut, termasuk Turkiye salah satunya.

Baca juga: Apa Itu NATO dan Daftar Negara Anggotanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com