Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penyakit Pernapasan Melonjak, Pyongyang Lockdown 5 Hari

Kompas.com - 25/01/2023, 10:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, di-lockdown selama lima hari karena meningkatnya kasus penyakit pernapasan.

Pengumuman tersebut diwartakan media pemantau Korea Utara, NK News, pada Rabu (25/1/2023), mengutip pengumuman dari pemerintah Korea Utara.

Kendati demikian, tidak dirinci apa yang menyebabkan melonjaknya kasus penyakit pernapasan. Selain itu, pengumuman tersebut tidak menyinggung Covid-19.

Baca juga: AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara

Dilansir dari Reuters, para penduduk Pyongyang harus tinggal di rumah masing-masing hingga Minggu (29/1/2023).

Mereka juga harus menyampaikan hasi pengecekan suhu tubuh beberapa kali dalam sehari.

Pada Selasa (24/1/2023), NK News melaporkan bahwa para penduduk Pyongyang mulai menyetok berbagai kebutuhan primer untuk mengantisipasi aturan yang lebih ketat.

Sejauh ini, masih belum jelas seberapa luas wilayah yang di-lockdown di Pyongyang.

Baca juga: Trump Pernah Usul Serang Korea Utara dengan Nuklir, Lalu Kambing Hitamkan Negara Lain

Sejak pandemi dimulai pada 2020, Korea Utara baru melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada Mei 2022.

Meski demikian, negara tersebut telah mengumumkan kemenangan melawan pandemi pada Agustus 2022.

Reuters melaporkan, Korea Utara tidak pernah melaporkan secara transparan jumlah kasus Covid-19, kemungkinan karena kurangnya alat untuk melakukan pengetesan massal.

Sejak mengumumkan kasus Covid-19 pertama, Korea Utara hanya merilis laporan harian pasien dengan gejala demam yang sempat menyentuh 4,77 kasus.

Baca juga: Tak Peduli Jelang Tahun Baru, Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik

Namun sejak 29 Juli 2022, Korea Utara tidak pernah lagi melaporkan laporan harian pasien dengan gejala demam.

Media Pemerintah Korea Utara sejauh ini terus mengabarkan peraturan anti-pandemi untuk melawan penyakit pernapasan.

Pada Selasa, kantor berita negara Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa Kota Kaesong mengintensifkan kampanye komunikasi publik agar semua pekerja memperhatikan peraturan “anti-epidemi”.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik, Lebih dari 70 Rudal Sudah Diluncurkan Sepanjang 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com