Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bakar Salinan Al Quran Warnai Demo Anti-Turkiye di Stockholm Swedia

Kompas.com - 22/01/2023, 14:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

STOCKHOLM, KOMPAS.com – Demonstransi anti-Turkiye dan tolak Swedia gabung NATO yang diadakan massa di Stockholm, Swedia salah satunya diwarnai dengan aksi pembakaran salinan atau tiruan Al Quran pada Sabtu (21/1/2023).

Aksi ini pun disebut telah meningkatkan ketegangan antara Turkiye dengan Swedia.

Pemerintah Swedia padahal sedang membutuhkan dukungan dari Turkiye untuk dapat bergabung atau masuk menjadi anggota aliansi militer NATO.

Baca juga: Swedia Temukan Mineral Logam Tanah Jarang Terbesar di Eropa

Kementerian Luar Negeri Turkiye mengutuk keras tindakan massa yang membakar salinan kitab suci Al Quran di Swedia.

“Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," ungkap Kemenlu Turkiye, sebagaimana dilansir dasri Reuters, Minggu (22/1/2023).

Pernyataan Kemenlu Turkiye itu dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan Swedia membakar salinan Al Quran di dekat Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm.

Kemenlu Turkiye pun mendesak Otoristas Swedia untuk mengambil tindakan yang layak terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang proposal Swedia untuk dapat bergabung dengan NATO. Sekelompok demonstran pro-Turkiye juga mengadakan rapat umum di luar kedutaan.

Ketiga acara tersebut dilaporkan telah memiliki izin pihak kepolisian.

Baca juga: Untuk Gabung NATO, Swedia Tidak Akan Penuhi Semua Syarat Turkiye

Tanggapan Swedia

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.

"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.

Selang beberapa saat, aksi pembakaran salinan Al Quran di Swedia diketahui dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.

Paludan juga berkewarganegaraan Swedia.

Dia pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu yang juga diwarnai dengan aksi pembakaran salinan Al Quran.

Reuters melaporkan, Paludan tidak dapat segera dihubungi melalui email untuk dimintai komentar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com