Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/01/2023, 17:43 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Minggu (8/1/2023) mengatakan, pihaknya yakin Turkiye akan menyetujui pengajuannya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO, tetapi tidak akan memenuhi semua persyaratan Ankara.

"Turkiye menegaskan bahwa kami sudah melakukan apa yang kami akan lakukan, tetapi mereka juga menginginkan hal-hal yang tidak dapat atau tidak ingin kami berikan kepada mereka," kata Kristersson dalam konferensi pertahanan di Swedia, dikutip dari Reuters.

Finlandia dan Swedia menandatangani perjanjian tiga arah dengan Turkiye pada 2022 untuk mengatasi keberatan Ankara atas keanggotaan mereka di NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).

Baca juga: Stoltenberg: Saatnya Sambut Finlandia dan Swedia Jadi Anggota NATO

Kedua negara tersebut pada Mei 2022 mengajukan diri untuk bergabung dengan NATO sebagai tanggapan invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, Turkiye keberatan dan menuduh Swedia serta Finlandia menyembunyikan para milisi, termasuk dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang.

Pada konferensi pers Minggu (8/1/2023), Kristersson mengemukakan bahwa tuntutan yang tidak dapat atau tidak ingin dipenuhi Swedia berada di luar lingkup memorandum tiga arah.

Baca juga:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dari waktu ke waktu, Turkiye menyebutkan individu yang ingin diekstradisi dari Swedia. Untuk itu saya katakan bahwa masalah tersebut ditangani dalam hukum Swedia," ujarnya.

Turki pada akhir tahun lalu kecewa dengan keputusan akhir pengadilan tinggi Swedia menghentikan permintaan ekstradisi jurnalis yang diduga memiliki hubungan dengan Fetullah Gulen, sosok yang disalahkan Turkiye atas percobaan kudeta.

Baca juga: NATO Resmi Undang Finlandia dan Swedia Jadi Anggota

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+